Mohon tunggu...
Izzatul Ulya
Izzatul Ulya Mohon Tunggu... Lainnya - tertarik dengan baking roti dan gambar

kunjungi juga: iublognote.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teratak Praja | Puisi

28 Agustus 2017   23:39 Diperbarui: 29 Agustus 2017   00:03 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: http://www.inscape-joinery.co.uk

Aku ingat ketika kaki bengis ini datang bersama otaknya yang dangkal

Sebuah praja angkuh atas nama Tuhan

Kawah yang tengah diisi dengan mantra-mantra sakral

Dengan embel-embel 'aku ini anak buah Tuan'

Senyum culasmu lihai mengenyam ia yang lemah

Menendang ekspatriat yang juga ingin bersama Tuhan

Tapi ia pun tak tahan

Dengan bidikan genahar seperti tak berTuhan

Untungnya ekpatriat seperti aku bertahan

Tanpa harus menyaksikan satiris berpapan

Dengan gelar panggung yang penuh tipu daya setan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun