Mohon tunggu...
Muti'ah Firdausi Al 'Ulya
Muti'ah Firdausi Al 'Ulya Mohon Tunggu... -

Do everything you can do ! Then try something you can't do

Selanjutnya

Tutup

Politik

Asal Muasal Pasukan Bambu Runcing 'Barisan Muslimin Temanggung'

1 Januari 2017   10:20 Diperbarui: 2 Januari 2017   16:58 2543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                          Sumber Foto : https://2.bp.blogspot.com/-6vfOUt4xkM4/V7hahEvhRbI/AAAAAAAAGLg/eiPix2IJEioLfAq2PQf0s7Ev4W64_QwPgCLcB/s1600/wp-1471568491893.jpeg

Sebuah kota kecil di bawah lembah Sindoro-Sumbing di Temanggung yaitu kotaParakan menjadi saksi tempat terbentuknya Barisan Muslimin Temanggung. Barisan pejuang yang berperan dalam peperangan melawan Belanda di Magelang dan Ambarawa. Diawali dari pertemuan para kiayi di Pendopo Kawedanan Parakan, inilah cikal bakal terbentuknya Barisan BambuRuncing “Barisan Muslimin Temanggung. Dalam pertemuan tersebut dihadiri paratokoh Ulama seperti K.H. Subchi, Kyai Mandhur, Kyai Ali, Kyai Sumogunardho, KH Abu Amar, Kyai Ridwan, Kyai Sya’ban, Kyai Salim dan Kyai Sahid Baidhowi. Ada pun tokoh lain yang hadir Bupati Temanggung Sutikwo, Wedono Parakan Sastrodiprojo,dan Camat Parakan Mangunredjo.

Peranan para santri Temanggung dalam perjuangan kemerdekaan diawali oleh perjuangan Pangeran Diponegoro. Ketika perjuangan Pangeran Diponegoro berhasil di kalahkan Belanda, banyak pengikut PangeranDiponegoro yang melarikan diri. Salah satunya dengan melebur dalam pesantren dengan mengajar para santri di jawa tenggah, salah satunya wilayah Temanggung. Para santri Temanggung kemudian bergabung dengan BKR dalam perjuangan melawan penjajah.

Peranan kiayi Parakan memiliki jasadalam pergerakan pasukan bambu runcing ketika belanda melakukan agresi militer setelah kemerdekaan indonesia. Adapun awal dari penyebutan Pasukan bambu runcing adalah dari kebiasaan penyepuhan senjata bambu runcing oleh pejuang. Proses penyepuhan dengan pemberian doa-doa oleh para kiayi inilah yang menjadi cikal bakal pasukan bambu runcing. Pasukan bambu runcing merupakan gabungan dari berbagai pasukan dari daerah lain.

Yang kemudian setelah berkumpulnya berbagai pasukan bambu runcing dari berbagai daerah lain. Kemudain para kiayi Parakan memulai pertemuan di Pendopo Kawedanan Paraka. Setelah terbentuknyapasukan Barisan Muslimin Temanggung, maka perjuangan menjadi terorganisir. Dandimulailah perjuangan Barisan Muslimin Temanggung dalam perang melawan Belandadi Magelang dan Pertempuran Ambarawa. Pertempuran Ambawara yang menjadikan diperingatnya Menjadi Hari Jadi TNI Angkatan Darat atau Hari Juang Kartika.

Sumber:

http://arcomsoeka.blogspot.co.id/2015/05/gedung-eks-kawedanan-parakan-untuk.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Barisan_Bambu_Runcing

http://www.nu.or.id/post/read/65488/kh-subchi-parakan-kiai-bambu-runcing-guru-jenderal-soedirman

http://digilib.uin-suka.ac.id/13063/

https://lutviamaliaman2kudus.wordpress.com/pendidikan/sejarah-pertempuran-ambarawa-magelang/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun