Ikut Serta Tingkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Vaksinasi Covid-19 dan Pencegahan Penularan Covid-19, Mahasiswa KKN Tematik UNDIP x UNICEF Ambil Peran

Selain itu, Vaksinasi Covid-19 masih gencar dilakukan supaya segera terbentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Berdasarkan infografis yang diunggah Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang di Instagram @dkksemarang, Selasa (5/10), tercatat 1.322.451 warga sudah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama, dengan persentase 101,3%. Adapun jumlah warga yang sudah mendapatkan suntikan dosis kedua mencapai 921.454 sasaran atau 70,6%. Namun, masih banyaknya informasi hoax yang simpang siur menyebabkan masyarakat awam takut dan cemas menghadapi Vaksinasi Covid-19 ini.

Dalam rangka ikut serta membantu meningkatkan pengetahuan perihal vaksinasi, maka dilakukan edukasi atau pencerdasan informasi yang valid dan kredibel kepada masyarakat. Dan saatnya para remaja sebagai agent of change menyalurkan kontribusi dan juga perannya dalam meningkatkan wawasan masyarakat khususnya pada topik Vaksinasi Covid-19 dan juga penerapan protokol kesehatan yang sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Mahasiswa membuat program "Pemberdayaan Remaja sebagai Peer Educator dalam Edukasi Vaksinasi Covid-19", yang akan dilakukan sosialisasi dengan media poster kreatif kepada masyarakat RT 005/ 002 Pedurungan Tengah secara door to door. 

Program ini dirancang agar meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat mengenai vaksinasi Covid-19 dan meningkatkan upaya pencegahan, serta dapat memerangi informasi atau berita palsu mengenai Covid-19, sehingga dengan adanya kesadaran dari masyarakat dapat membantu untuk memutus rantai penularan Covid-19.

Pemberdayaan Remaja sebagai Peer Educator dalam Edukasi Vaksinasi Covid-19

Kegiatan ini dilaksanakan sejak 10 November 2021 hingga 22 November 2021 dengan sasaran 13 remaja di RT 005/ 002, edukasi door to door menggunakan media poster kreatif yang telah didesain oleh masing-masing remaja. Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program adalah remaja lebih memahami terkait topik Vaksinasi Covid-19 dan pencegahannya, remaja dapat mentransfer ilmu yang dipelajari tentang Vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat melalui sosialisasi, masyarakat lebih menyadari kondisi dan situasi saat ini, masyarakat dapat tercedaskan mengenai vaksinasi Covid-19 dan cara pencegahannya, serta masyarakat tidak menerima mentah-mentah mengenai informasi atau berita palsu mengenai vaksinasi Covid-19.

Pemberdayaan Remaja sebagai Peer Educator dalam Edukasi Vaksinasi Covid-19

Respons dari remaja dan juga masyarakat sekitar sangat baik dan sangat mendukung kegiatan ini. Karena mereka beranggapan program ini dapat menjadikan remaja lebih aktif bersosialisasi di lingkungan masyarakat. Selain itu masyarakat sekaligus remaja juga mendapatkan pengetahuan baru yang valid dan terpercaya. Sebab sebelumnya mereka sering merasa resah terkait penyebaran beberapa berita hoax tentang Vaksin Covid-19 yang disebarkan melalui Broadcast WhatsApp. 

Diharapkan dari program ini, masyarakat RT 005/ 002 lebih sadar dan paham terkait Vaksinasi Covid-19 dan patuh untuk melakukan upaya pencegahan, serta masyarakat tidak mudah mempercayai informasi atau berita palsu yang beredar mengenai Covid-19. Dapat juga ditindaklanjuti dengan dibentuknya agen sosialisasi kesehatan seperti peer educator di masyarakat.

Penulis : Ulya Ainil Haq Alfi Karomah - Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro

Dosen Pembimbing : Dr. Adi Nugroho, M.Si

Lokasi KKN : Kelurahan Pedurungan Tengah, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang