Metode Filsafat pendidikan yaitu: Positivistik, Fenomenologi, dan Kritik. Ketika kita akan meneliti sesuatu, kita kelas Harus menggunakan metode- metode tersebut, agar bisa menghasilkan data yang benar. Metode ini akan membantu para pakar filsafat untuk mengatasi sebuah penelitian yang belum jelas. Berikut penjelasannya:
1. Metode Positivistik
Metode Positivistik yaitu Teori filosofis  yang mengatakan bahwa pengetahuan tertentu yang di dasarkan pada Fenomena alam, Sifat dan hubungannya dengannya, dengan demikian metode ini juga bisa dikatakan aliran yang lebih menekankan suatu yang pasti, faktual, dan nyata dari apa yang kita ketahui. Metode ini yang hanya menerima fakta-fakta dalam menelaah suatu objek pengetahuan. Perlunya suatu pembuktian dan hasil yang konkrit, yang bukan hanya teori dan ringkasan melainkan hal nyata yang berasal dari tahapan suatu proses.
2. Metode Fenomenologi
Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani yaitu "painomenon" yang berarti memperlihatkan sedangkan "logos" yang artinya kata. Jadi Metode Fenomonologi jadi fenomenologi ini suatu kejadian yang nampak dan nyata dan kita melaihat dalam keadaan sadar. Metode ini yaitu salah satu jenis metode yang kualitafif  yang  mengungkapkan kesamaan makna yang menjadi konsep. Metode ini menggunakan pendekatan empirisme. Contohnya: Cara belajar solat, nah pasti anak Cenderung Menirunya dan akan berfikir bagaimana ia mlakukannya.
3. Metode kritis
Metode ini merupakan sebuah aliran pemikiran yang menekankan penilaian reflektif dan kritik dari masyarakat dan budaya dengan menerapkan pengetahuan dari ilmu-ilmu sosial. Kritis di sini dalam artian terus menerus bertanya secara eksternal mempertanyakan hal-hal di luar dirinya (lingkup ilmu khusus) dan juga secara internal mempertanyakan diri sendiri. Metode Carannya adalah dengan bertannya, membedakan, membersihkan, menyisihkan dan menolak suatu keyakinan yang terbaik inilah yang dikatakan hakikat suatu yang lebih baik.