Mohon tunggu...
ulivia febrianti
ulivia febrianti Mohon Tunggu... Freelancer - seorang mahasiswa

Hallo welcome to my page !! Cuma mahasiswa yang menulis untuk memenuhi tugas akhir :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Media dan Perempuan

17 Januari 2022   16:12 Diperbarui: 17 Januari 2022   16:36 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Taukah kamu? Ternyata semakin berkembangnya sebuah teknologi akan menjadi sebuah ancaman bagi para kaum perempuan. Sosial media merupakan salah satu komunikasi yang paling populer dikalangan masyarakat terutama pada kalangan anak muda yang dapat mengaktualisasikan dirinya. 

Tetapi disatu sisi media sosial dapat menjadi boomerang tersendiri jika penggunanya tidak berhati-hati dalam penggunaannya, yang mana sosial media memiliki jangkauan yang sangat luas hingga seluruh dunia. jika kita tidak dapat mengendalikan diri dalam arus komunikasi di media akan membawa dampak buruk bagi penggunanya.

Perkembangan teknologi yang tidak didukung dengan alur komunikasi akan menimbulkan dampak penurunan tingkat etika di media sosial oleh para pengguna. 

Penggunaan sosial media yang luas terbukti dengan survei yang dipublikasikan oleh We Are Social (2018) yang mana menunjukkan bahwa media sosial instagram menjadi salah satu media sosial yang paling populer di Indonesia. Dengan persentase pengguna 20% dari total seluruh masyarakat di Indonesia. 

Tak hanya itu, media sosial instagram telah membawa dampak terhadap masyarakat luas, seperti halnya telah banyak sekali kasus yang beredar bahwa adanya saling serang di suatu postingan instagram dengan kata-kata yang tidak senonoh, merendahkan dan lain hal yang dapat menyakiti pengguna yang lainnya.

Menjamurnya Cyber Bullying pada sosial media, menjadi hal yang dipandang lumrah pada saat ini di media sosial instagram. Bullying seringkali terjadi  pada perempuan yang mengarah pada tindakan kekerasan seksual, pelecehan seksual, body shaming, hingga justifikasi norma. Yang mana hal tersebut dikaitkan dengan diskursus-diskursus yang dilekatkan pada perempuan dalam budaya masyarakat patriarki.

Fenomena ini menunjukkan bahwa semakin berkembangnya teknologi, masyarakat harus dengan bijak dalam penggunaannya dan mengurangi diskrimani pada perempuan dalam media sosial. Sebab peremuan dan laki-laki memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai manusia apalagi di media sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun