Mohon tunggu...
Uli Elysabet Pardede
Uli Elysabet Pardede Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Inspirasiku dalam menulis adalah lagu indah, orang yang keren perjuangannya, ketakutanku dan hal-hal remeh-temeh yang mungkin saja bisa dibesarkan atau dipentingkan… Tuing! blog : truepardede.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Logat dan Bahasa Gaul Anak Medan

5 Januari 2012   13:43 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:17 19924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13257703741312613149

[caption id="attachment_161533" align="aligncenter" width="586" caption="Ilustrasi - fitzygirl1992.wordpress.com"][/caption]

Pada dasarnya bahasa yang dipergunakan di daerah Medan dan sekitarnya adalah bahasa Indonesia. Namun dikarenakan budaya yang beragam, bahasanya pun turut beragam termasuk logat berbicara. Beberapa ada yang berbicara dengan logat batak (batak di sinipun beragam), logat melayu dialek 'o', logat nias , logat Minangkabau dan lain sebagainya.

Mungkin sebagian orang ada yang belum tahu bagaimana logat dan bahasa orang-orang di daerah  Medan dan sekitar. Apakah anda pernah menonton sebuah film yang berjudul "Nagabonar Jadi 2". Kira-kira logat dan bahasa yang ditampilkan Tora Sudiro sudah cukup mewakili. Namun setelah saya browsing ternyata banyak yang menyebutkan bahwa logat yang dipakai Tora Sudiro bukan logat batak tetapi logat melayu pesisir dengan bahasa Medan pasaran alias bahasa gaul.

Pengertian bahasa Indonesia orang Medan tentunya sangat berbeda dengan daerah-daerah lainnya, terutama daerah-daerah yang lebih Indonesia. Sebagai contohnya kata  "pasar". Bagi orang awam yang tidak tahu menahu bahasa Medan pasti akan menyebutkan bahwa pengertian pasar adalah tempat orang berjual-beli. Tetapi bagi orang Medan pengertian pasar adalah jalan raya.  Begitu juga "kali". Orang pasti berfikir kali adalah sungai. Tetapi "kali" dalam bahasa Medan adalah plesetan dari kata "sekali". Bahasa boleh sama tetapi pengertiannya sangat berbeda.

Di dalam pergaulan saya sehari-hari orang-orangnya menggunakan bahasa Indonesia diselingi bahasa Batak yang dijadikan gaul dan menggunakan logat batak yang agak alto. Tetapi dikarenakan suku yang beragam, sebagian menggunakan logat yang berragam pula.

Seperti masyarakat ibukota yang memiliki bahasa gaul, begitu pula masyarakat Medan dan sekitarnya pun menggunakan bahasa gaul, bahasa yang digunakan dalam pergaulan. Walau pada dasarnya fenomena bahasa gaul di negeri ini sudah mencederai keberadaan bahasa Indonesia.

Namun biarpun begitu, saya ingin sedikit berbagi tentang bahasa gaul yang ada di daerah kami. Bahasa ini membuat tutur kata orang daerah Sumatera Utara menjadi kelihatan lebih unik lagi.

Tehaha/THH: Sebuah singkatan dari "Tah hapa-hapa" atau maksudnya Entah apa-apa atau maksudnya lagi "Ada-ada aja"

Accem: Bagaimana. Menanyakan kabar kepada seseorang.

Perli: Merayu, menggoda.

Pauk: Bodoh, dongok. Semacam sebuah makian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun