Mohon tunggu...
Ulil Lala
Ulil Lala Mohon Tunggu... Administrasi - Deus Providebit - dreaming, working, praying

Bukan penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Maaf Cincinmu Terlalu Berat di Jariku

27 Februari 2021   23:22 Diperbarui: 27 Februari 2021   23:32 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
A Proposal (dok.pri) Sekuntum mawar tergolek di meja kerja

Dari siapakah gerangan?

Tak ada kata, tak ada jejak hanya sebentuk cincin yang bertanya

"Tidakkah kau ingin mencobanya?"

Cincin melingkari kembang mawar putih

Meskipun hanya untuk saat ini

Karna tempat utamanya adalah di jari sang wanita terpilih

Yang kini sedang menimang, menimbang melawan goda untuk memiliki

Kembali suara itu terdengar lirih

"Tak akan menyakitkan hanya untuk sekedar mencoba."

"Tidakkah kau ingin mencobanya?"

Perlahan namun pasti cincin terlepas dan mawarpun terbebas

Secuil berlian berkilau menyilaukan, terpatri mati di lempeng emas

Emas putih yang begitu kuat menawarkan janji kekal tanpa batas

Jari manis terpilih dan cincin terpasang tanpa terlihat pantas

Kulit coklat tua dan emas putih yang mengkilat, sungguh kontras

Dan ini tidak pas, sungguh tidak pantas dan tidak pas!

Kembali cincin terlepas dan mata terpaku

Segera ditariknya secarik kertas karena lidah terasa kelu

tertulis dengan tinta emas dan sedikit sendu

"Maafkan aku, cincinmu terlalu berat dijariku.,

Aku ambil mawarnya, karena akan ku persembahkan pada Bunda."

****************************************************

Melahirkan adalah sebuah kodrat untuk wanita, namun menikah adalah sebuah pilihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun