Mohon tunggu...
Ulil Aydi
Ulil Aydi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hukum / Sosiologi / ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anak Muda Kok Lemah dan Takut untuk Eksplore Pengetahuan?

10 Oktober 2022   16:37 Diperbarui: 10 Oktober 2022   17:35 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : Startegi Pengembangan organisasi, Adaptasi kerangka 7-S Mckisney oleh Institut for Goverment.

Bagaimana teman- teman, apakah hari ini sedang baik- baik saja?, pastinya baik- baik saja dong, sambil membohongi kata hatimu, sebenarnya engkau sedang gelisah memikirkan banyak hal yang mungkin belum pernah terjangkau olehmu. Masihkah menyalahkan dirimu, dengan menyesali apa yang kamu peroleh hari ini tidak sesuai dengan ekspetasi?, mungkin saja, dulu engkau masih idealis dengan “ aku sudah cukup dengan hal ini untuk memeperoleh apa yang menjadi keinginanku”.


Sekarang engkau sadar, ternyata belum mempunyai kapasistas /value sebagai sematan perhisan di setiap langkahmu. Ternyata, memainkan peran agar posisimu aman dan menjadi titik ternyaman. Anak muda jangan lemah, bahwa kamu masih memiliki tanggung jawab atas dirimu sendiri, tanggung jawab atas orang tuamu, dan tanggung jawab atas di sekelilingmu, serta tanggung jawab atas peradaban yang engkau cita-citakan.


Apalagi teman- teman yang terjun dalam dunia yang penuh perjuangan, hingga untuk eksplore pengetahuan dan pengalaman dengan memperjuangkan nilai organisasi. Tidak semudah dengan memonopoli kekuasaan agar namamu tersemat indah, namun kerja nan tanggung jawab masih jauh dipertanyakan. Eksplore pengetahuan dengan belajar dan konsisten agar apa yang menjadi cita-cita organisasi bisa tercapai dengan baik. Namun, kendalanya bagaimana cara mengidentifikasi kebutuhan, apa yang harus diselaraskan untuk meningkatkan kinerja, atau untuk mempertahankan motivasi selama berorganisasi?.


Bagaimana dengan menjamin bahwa dampak perubahan luas yang terjadi pada suatu bidang turut kemudian di pertimbangkan?, bagaimana untuk menjamin organisasi bekerja efektif menuju titik terakhir yang diinginkan?  


Nah, jangan khawatir teman- teman, mungkin kerangaka dari Mckinsey bisa jadi buat referensi belajar. Mckinsey & company ialah sebuah perusahaan konsultasi manajemen global  yang terkenal di sektor swasta, yang melayani dunia usaha, pemerintah, organisasi non pemerintah, dan organisasi nirbala. Mckinsey ini membantu meningkatkan kinerja klien untuk mewujudkan sasaran terpenting mereka. Pada tahun 1980-an, Mckinsey mengembangkan dengan keranka  7-S  untuk menghadapi pertanyaan klien (termasuk dari CEO dari philips dan IBM) tentang bagaimana berevolusi dan berubah menghadapi persaingan permintaan produk teknologi yang berubah, globalisasi, dan meningkatnya kebutuhan untuk merger dan akuisisi.


Kerangka 7-S ini terdiri dari tiga unsur keras yaitu strategi, struktur, dan sistem. Dan empat unsur lunak yaitu nilai bersama, gaya, staf, dan ketrampilan. Dengan hal ini, kerangka 7-S ini berfungsi agar suatu organisasi berjalan dengan baik. Namun, ketujuh unsur tersebut harus selaras dan saling memperkuat satu sama lain.


Adapun keterangan dari 7-S tersebut yakni  :
Strategi, yakni tindakan yang direncanakan perusahaan sebagai tanggapan atau antisipasi terhadap perubahan dalam lingkungan eksternalnya.
Struktur, ialah cara ora organisasi terstruktur, dan siapa yang melapor ke siapa. Basis untuk spealisasi dan koordinasi yang terutama dipengaruhi oleh strategi dan ukuran dan keragaman organisasi.
Sistem, yakni kegiatan dan prosedur sehari-hari yang melibatkan staf untuk menyelesaikan tugas atau pekerjaannnya.
Shared Values (Nilai bersama), yakni konsep penuntun, ide fudamental yang membangun sebuah usaha – harus sederhana, biasanya dinyatakan dalam tingkat abstrak, memiliki makna yang besar didalam organisasi meskipun pihak luar mungkin tidak melihat atau memahaminya.
Style (Gaya), yakni, budaya organisasi, yang terdiri dari kultur organisasi ( nilai dan keyakinan serta norma yang dominan, yang berkembang seiring waktu, dan menjadi fitur kehidupan organisasi yang relatif bertahan lama, bersama dengan gaya manajemen ( lebih kepada apa yang dilakukan amajer bukan apa yang dikatakannya).
Staf, ialah manajemen individu/ sumber daya manusia, termasuk proses yang digunakan dalam mengembangkan para manajer, proses sosialisasi, cara membentuk nilai-nilai dasar kader manajemen, cara memeperkenalkan anggota baru, cara mengelola karier anggota.
Skill (Keterampilan), ketrampilan dan kompetensi aktual para staf yang bekerja untuk perusahaan.


Dengan hal ini teman-teman dapat memahami faktor- faktor organisasi yang mempengaruhi kemampuan organisasi. Namun juga tidak terlepas dari pentingnya menilai dalam stiap faktor pada masing-masing tahapan terhadap capaian keberhasilan berbasis pada penerapan secara generik.


Semoga dengan rangkaian ini dapat bermanfaat bagi teman-teman sehingga kegelisahaan yang terdapat pada senyuman yang palsu seakan bahagia. Semoga apa yang menjadi tantangan dan menjadi langkah jalan teman teman bisa berjalan sesuai dengan harapan.

Referensi : Adaptasi kerangka 7-S Mckinsey oleh institut for Goverment.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun