November Ceria

Alhamdulilah puji syukur kehadirat-Nya, ternyata hari ini adalah hari pertama kita di bulan november. Tak terasa kita telah melewati 10 bulan lamanya di tahun 2020. Alhamdulilah lagi dan lagi. Dua bulan lagi semoga kita pun bisa bertemu dengan tahun baru 2021. Ah, begitu cepat waktu ini.

Akan tetapi rasanya juga kurang bagus kalau kita hanya mengandalkan bersyukur telah melewati itu semua. Justru dengan bertambahnya hari, itu berarti kita pun semakin tua dan bertambah usia. Dan tentunya semoga kita pun semakin dewasa.  Dewasa itu ternyata butuh latihan yah temen-temen. Karena tidak semua orang yang sudah mempunyai umur tua, mempunyai dewasa pula, begitu pun sebaliknya.

Penulis mengamati di beberapa lingkungan sosial, seperti di pondok pesantren, kampus, sekolah dan masyarakat kita, ternyata dewasa itu gampang-gampang susah untuk menebaknya. Bahkan pendidikan tinggi pun belum tentu dia sudah dewasa. Ah, kok jadi ngomongin dewasa sih, mohon maaf yah temen-temen, hehehe.

Terlepas dari kita itu sudah dewasa atau belum, tapi semoga kita pun masuk kategori orang yang sudah dewasa atau minimal lagi belajar ingin menjadi orang dewasa, tapi yang terpenting adalah mari kita bawa bulan ini dengan optimis dan ceria.

Hilangkan semua rasa penyesalan dan sedih yang tak tuai manfaat untuk kita. Ah, untuk apa kita bermurung dan menyesali nasib. Kata Gus Dur, " menyesali nasib tidak akan bisa merubah keadaan, teruslah berusaha dan berkarya sampai kita benar-benar jadi orang yang berharga". Tuh kan penulis sampai menukil satu makolah dari Gus Dur, hehehe.

Doa kita semua, semoga segala prestasi yang kita kerjakan selama 10 bulan tahun 2020 bisa ditingkatkan lagi. Begitu pun semoga segala kekhilafan, kesalahan, termasuk juga kemalasan yang ada di diri kita bisa hilang perlahan. Yuk, kita buat goal kecil dan goal besar dalam hidup kita, agar semuanya berjalan dengan maksimal tentunya. 

Akhir kata, " Salam November Ceria yah teman-teman"