Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jarak Terjauh adalah Masa Lalu (Bagian-1)

26 Oktober 2020   20:46 Diperbarui: 26 Oktober 2020   21:01 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : suara.com

Di sela-sela mengajar, suatu ketika seorang Guru pun bertanya kepada murid-muridnya.

"Wahai, anak-anaku. Aku ingin bertanya, sesuatu apakah yang paling jauh?"

Salah satu diantara mereka menjawab," Jakarta, wahai guruku."

Guru pun itu tersenyum, karena memang jarak kampung mereka dengan Jakarta lumayan jauh. Akan tetapi Guru tersebut pun belum mengiyakan, dengan kata lain jawaban tersebut masih salah. 

"Planet Mars, guru " sela murid yang lain.

Lagi dan lagi, jawaban dari murid-murid si Guru pun belum bisa dibenarkan olehnya. 

"Yang paling jauh ya jarak kita dengan matahari, wahai guru. Kata Pak guru fisika, jarak bumi kita ke matahari jauh pake banget-banget" sahut murid gendut yang dibelakang.

"Huuuuuuhhh, dasar gendut" sahut murid-murid yang lain. 

"Tenang, tenang, tenang " Guru pun mulai menenangkan suasana kelas yang sempat ramai karena jawaban si gendut yang duduk di meja belakang. 

Ketika suasana sudah mulai kondusif, Sang Guru pun menjelaskan bahwa yang paling jauh di dunia ini adalah masa lalu. 

"Kenapa masa lalu, wahai guru ?" tanya seorang murid yang duduk di bagian depan, tepat berhadapan dengan meja guru.

Dengan nada yang santai, lemah lembut, dan penuh kehangatan, Sang guru pun memberikan alasan perihal jawaban yang telah dikemukakan olehnya. 

"Sekarang kita hidup dijaman yang serba canggih, sejauh-jauhnya planet yang ada di galaksi tata surya kita, termasuk matahari, itu masih bisa ditempuh," jelas Sang Guru.

"Terbukti ada ilmuan yang bisa membuat astronot dan bahkan ada orang yang sudah pernah mendarat di bulan" tambahnya.

Murid-murid dalam kelas pun mulai mengangguk-angguk, tanda mereka mengerti dan setuju dengan penjelasan Sang Guru. 

" Sedangkan masa lalu, sehebat apapun teknologi dan ilmu kita, jelas dan pasti tidak akan sanggup untuk menembusnya" tambah Sang Guru dalam menjelaskan dan menguraikan jawaban yang telah disampaikan. 

BERSAMBUNG !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun