Dari sekian banyaknya perjuangan dan catatan sejarah upaya meraih dan mempertahankan kemerdekaan,peristiwa rengasdengklok adalah peristiwa yang patut kita ulas,agar kita sebagai penerus cita-cita pahlawan paham betul betapa beratnya perjuangan bangsa ini.
Setelah 2 kota jepang di bom oleh sekutu,yaitu kota Nagasaki dan Hiroshima pada tanggal 8 agustus 1945, semuanya berpengeruh pada daerah jajahan Jepang,salah satunya adalah Indonesia. Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh merupakan aktifis muda yang langsung merespon berita ini dengan menggerakan dan mengkoordinasi teman-teman seperjuangan agar bergerak cepat untuk berdiskusi dengan beberapa tokoh nasional yang dituakan.
Sedangkan golongan tua seperti bung karno dan bung hatta beserta teman-temannya memilih untuk berjalan tidak gegabah (tidak krasak krusuk),santai tapi pasti.Â
Perdebatan dua golongan ini pun tidak dapat dielakan,sehingga golongan muda memaksa dan menculik dua bapak proklamator ini untuk diamankan agar tidak terpengaruh oleh pemerintah Jepang dan golongan tua lainya. Tepatnya di daerah Karawang Jawa barat tanggal 16 agustus 1945 pukul 03.00 dini hari,kedua pendiri bangsa ini dibawa oleh golongan muda.
Yang kemudian ahli sejarah menamakan peristiwa ini dengan sebutan peristiwa rengasdengklok.
Secara sederhana peristiwa rengasdengklok ini menjadi saksi dan bukti semangat perjuangan golongan muda dalam meraih kemerdekaan bangsa Indonesia.
Semoga kita sebagai pemuda jaman now,bisa meniru semangat perjuangan pemuda tempo dulu yang harus bersusah payah dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan Negara kita,setidaknya kita berperan aktif sesuai bidang kita untuk mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang positif.
Teriring doa,yuk kita hadiahkan al fatihah kepada semua pahlawan dan ulama kita yang telah gugur demi kemerdekaan bangsa Indonesia.Alfatihah !
