Bung Hatta merupakan pahlawan proklamator kita yang masih berdarah campuran, ayah beliau masih keturunan ulama besar yang menganut  salah satu thoriqoh yang membumi di Batuhampar, Sumatra Barat  sedangkan ibunya merupakan pedagang di Bukittinggi.
Seperti yang kita ketahui juga,bahwa Bung Hatta dilahirkan di Belanda bukan di Indonesia ,dan menyandang nama kecil Muhammad Athar,yang mana secara etimologi bahasa arab,Athar itu sendiri berarti harum.
Sedangkan,profil singkat Imam Sibaweh adalah ulama kita menjadi pakar dan maestro ilmu nahwu.Ilmu nahwu merupakan salah satu cabang bidang keilmuan agama islam,yang membahas tentang seluk beluk gramatikal bahasa arab.
Tapi apakah kita tahu,bahwa keduanya mempunyai kisah cerita yang hampir mirip?
Yah betul sekali,Bung Hatta merupakan pahlawan kita yang cerdik lagi jenius. Beliau adalah seorang typical pemikir,perumus,perancang,sekaligus penyelesai masalah Kebangsaan Negara kita kala itu. Berdampingan dengan Bung Karno, Bung Hatta pun berjuang untuk kemerdekaan bangsa kita sekaligus mengawal terus perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan.
Selain sebagai orang yang ahli dan berperan aktif dalam bidang ekonomi,politik,dan berbagai bidang lainya,beliau pun masih menyempatkan untuk menggali dan terus menggali informasi dan wawasan dengan membaca buku.Â
Yah,betul sekali,beliau typical kutu buku,bahkan bisa dibilang maniak membaca. Bahkan konon katanya,istri Bung Hatta pun sampai cemburu dengan buku-buku Bung Hatta yang selalu membersamainya dalam beberapa waktu santai bung hatta.
Cerita ini,ternyata hampir mirip dengan sang maestro ilmu nahwu,yaitu Imam Sibaweh. Imam Sibaweh pun terbilang ulama yang  produktif dalam menulis dan maniak dalam membaca khazanah Islam,sampai-sampai istrinya cemburu dengan beberapa kitab miliknya. Sehingga konon pada suatu masa,istri Imam Sibaweh pun akhirnya berniat membakar seluruh kitab-kitab miliknya agar sang suami mempunyai waktu lebih untuk dirinya dan keluarga.
 Akan tetepi kala itu,Imam Sibaweh pun malah memilih bercerai dengan istrinya,yang mana makna implisit dari imam sibaweh,beliau lebih memilih pengetahuan agama (kitab-kitab) dari pada seorang perempuan.
Teriring doa semoga tokoh cerita yang telah kita tulis pada kesempatan kali ini,beserta seluruh pahlawan bangsa Indonesia dan ulama kita mendapatkan ampunan dan rahmat dari Allah SWT.Amin !
