Mohon tunggu...
Ulil Absor_New
Ulil Absor_New Mohon Tunggu... Penulis - Bismillah Walkhamdulillah

Lakukanlah kebaikan dengan cinta dan sepenuh hati (@yusufmansurnew)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hadapi Pandemi, Yuk Belajar dari Nabi Nuh Hadapi Banjir Bandang!

27 Maret 2020   08:30 Diperbarui: 27 Maret 2020   08:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
gambar hanya ilustrasi | Sumber: twitter/theoceancleanup

Setiap zaman pasti punya cerita tersendiri,punya skenario dan jalan cerita yang apik untuk dibicarakan. Bahkan bukan hanya dijadikan sebagai bahan diskusi atau pun ilmu pengetahuan belaka,catatan sejarah pun  memberikan pelajaran berharga untuk kita sebagai barometer untuk melangkah kedepanya. Tentu dari setiap peristiwa tersebut punya latar belakang dan beberapa factor pemicu sampai memberikan dampak dan akibat yang dihadapi manusia.

Maka untuk menghadapi pandemic dari covid-19 ini,yuk sebentar kita tengok catatan besar sejarah manusia ketika harus menghadapi banjir bandang yang maha dahsyat itu zaman Nabi Nuh AS.

Yah,banjir bandang zaman Nabi Nuh AS bukan lah masalah enteng dalam catatan sejarah manusia. Banjir yang hampir menutup permukaan bumi ini bisa dikatakan banjir terbesar dalam sejarah manusia dan memakan banyak korban, baik dari manusia,hewan,bahkan memporakporandakan tatanan kehidupan manusia dan pemandangan indah alam ini. Maka kita harus berterima kasih kepada Nabi Nuh AS yang sudah menyelematkan nenek moyang kita,sehingga kita pun masih bisa menikmati indahnya alam ini. Tentu hewan yang masih hidup sampai hari ini pun atas jasa Nabi Nuh AS yang diselamatkan dan masuk dalam bahtera besarnya.

Tapi apakah kita tahu,rahasia apa yang dipakai Nabi Nuh AS ketika menghadapi banjir bandang yang Maha Dahsyat itu,yang mana tentu tidak kalah entengnya dengan wabah pandemic yang sedang kita hadapi hari ini?

Ibrahim An Nakhoi mengatakan bahwa puasa lah yang sebagai benteng pertahanan spiritual yang dilakukan oleh Nabi Nuh AS dan pengikutnya ketika berada di Bahtera besar. Kala itu,Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Nuh AS untuk berpuasa beserta pengikutnya agar selamat dari dahsyatnya banjir bandang (Kitab Fadhail Syahr Rajab halaman 9).

Keterangan ini pun diperkuat lagi berdasarkan intisari hadist Riwayat Syahl Bin Sa'd,yang mengatakan bahwa Nabi Nuh AS dan pengikutnya disuruh oleh Allah berpuasa selama di perahu,sehingga Allah SWT menyelematkan mereka baik fisik maupun bathin terutama dari sifat kufur dan thughyan/lacut (Kitab Fadhail Syahr Rajab halaman 9)

Maka lewat tulisan ini,ayo kita hadapi pandemic yang sedang menyebar di negeri ini dengan kemampuan yang kita punya.Ambil lah bagian yang bisa kita kerjakan baik lewat jalur ikhtiyar maupun doa termasuk dalam hal ini adalah puasa. Sebagaimana dulu burung emprit pun ambil bagian dengan cara membawa air lewat paruhnya untuk memadamkan api raja Namrud yang sedang menyala-nyala disekitar Nabi Ibrahim,tentu air yang ada di burung emprit tersebut sangat lah tidak mungkin untuk memadamkan api yang sangat besar itu, akan tapi setidaknya burung emprit pun ambil bagian ketika melihat fenomena yang ada di depan matanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun