Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Godaan Ramadhan Buat Blogger

26 Juni 2016   05:30 Diperbarui: 26 Juni 2016   08:32 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tadinya sudah pengen cerita tentang pengalaman selama Ramadhan, khususnya terkait aktifitas menulis, maklum ya sis secara aku merasa selama Ramadhan aktifitas menulisku jadi terjun bebas, kekurangan ide jadi salah satu penyebabnya. Tak ku pungkiri sebagian besar ide di blog adalah hasil dari sebuah event. Terkadang dari sebuah event ada banyak ide dan tema untuk dituliskan, tentu saja selain reportase sebuah event. 

Lalu aku sedikit kecewa ketika melihat hampir seluruh undangan event untuk blogger di paskan waktunya dengan berbuka puasa, dan aku pastikan tidak akan ikut berpartisipasi. Lalu ketika teman-teman blogger lainnya ambil bagian apakah itu salah mereka ? No ! Bukan salah blogger karena untuk sebuah event itu tentu sudah ada penanggung jawabnya, ada yang bertanggungjawab untuk mencari peserta, dan yakinlah bahwa yang bersedia datang tentu sudah dengan segala resiko dan pertimbangan. Jadi agak aneh ketika ada yang bilang " Blogger spesialis Ramadhan".

Yang perlu kita sampaikan itu bukan tentang itu dimana bisa menimbulkan perasaan tak enak pada rekan sesama blogger. Jujur saja terkadang aku sendiri bela-belain hadir disebuah event karena 'fee' dan sekali lagi tentu sudah pakai perhitungan juga, fee kecil kalau ilmunya besar ya diambil, fee gede ilmunya tak sesuai hati di tolak, atau bahkan tak ada fee tapi setelahnya ada sebuah tantangan untuk lomba maka akan diambil juga, atau tak ada fee, tak ada lomba tapi temanya aku sukaaa banget juga akan aku iyeskan. Harapan aku sebenarnya sederhana, kenapa para pembuat acara tak mengadakan acaranya di jam seperti di bulan lain, jam office hour kita sebutnya ???? Padahal aku yakin banget sebagian blogger mempunyai harapan yang sama, apalagi yang emak-emak sepertiku, emak-emak pasti susah untuk mengambil event di jam buka puasa. Tapi ada kok li yang mau ! Yakinlah itu tentu sudah dengan perdamaian dengan hatinya dan percayakan hal yang paling susah kita lakukan itu berdamai dengan hati kita sendiri.

Aku adalah orang yang susah berdamai dengan hati sendiri disaat harus menghadiri event selama Ramadhan (Buka Bersama, a.k.a BUKBER). Diinbox ada ajakan Li, ikut yuk acaranya ini fee sekian, di WA ada undangan "Li besok bisa hadir ? Dekat kok dari kantormu, fee nya lumayan nih, bahkan yang menyampaikan langsung via telepon " eh ini urgent makanya aku telepon, besok ikut ya ada fee dan produk". Lu pikir bagaimana hatiku mendengar ajakan itu ? Langsung bilang tidak ? NO, hatiku bimbang, hatiku cemas, disatu sisi tergiur fee yang bisa menjadi tambahan kekurangan kami dalam keuangan, disisi lain hatiku sedih kalau harus berbuka diluar, meski anak-anak belum berpuasa , meski aku bisa memesankan makanan enak buat pak suami yang berpuasa tapi tetap saja hatiku tak kuat, dan akhirnya 10 menit pertimbangan akupun menolak semua ajakan teman-teman.

Jadi sangat tidak fair kalo ada yang mengkotakkan blogger spesialis Ramadhan, karena jujur aku tak melihat sosok lain, yang aku saksikan semua teman-teman blogger yang hadir adalah blogger pada bulan lainnya pula, ini adalah kesimpulanku, sementara masalah lokasi entah itu di hotel mewah, atau sebuah yayasan aku yakin bukan karena pilih-pilih tempatnya, masalah poto-poto terus diupload itu juga bukan karena wah nya makanan, karena memang itulah blogger, apa-apa didokumentasikan. Kok yakin kau li ? Iyalah dulu waktu dapat hadiah liburan ke korea aku sebagai blogger paling kepo potoin entah apa aja yang ku tengok, sedangkan wartawan yang ikut cuman poto bagian penting saja, atau ketika suami dapat hadiah ke Malaysia bersama beberapa blogger lainnya di bandara dari sekumpulan peserta maka ada 5 orang yang bisa aku pastikan itu blogger hahaha sampai aku bilang ke suami "pi itu pasti blogger " kok tau mi tanya suamiku, iyalah papi liat dia lagi poto-poto sampai-sampai tong sampah aja dipoto, coba liat peserta lain duduk manis sambil chit chat dan menikmati holidaynya. Suamioun baru ngeh hahahha jadi gampang banget kok kalo mau nandai blogger hehehhe

Lalu, kenapa aku menolak ajakan BUKBER ? 3 hari Ramadhan kebetulan kantor mengadakn BUKBER di rumah owner. Nah kalau owner yang undang kamu kira-kira berani nolak nggak? Apalagi kalao ownernya suka nandai siapa karyawannya yang nggak datang, dipastikan semua rekan sejawatku tak bisa menolak, akupun demikian awalnya. Tapi aku tak bisa berdamai dengan hatiku, begitu kuatnya mengatakn TIDAK, ahh bagaimana ini, atasan langsungku juga sudah mewanti-wanti jangan sampai tidak hadir. Dan lalu akupun memberanikan diri mendatangi rumah owner, bertemu dengan istri beliau, saya gak bisa ikut bukber ya bun ? Kenapa tanyanya? Alasan yang aku sampaikan langsung tanpa jeda di aminkan beliau "oke uli kalau alasannya suami, maka bunda tak bisa memaksa, nanti dosa". Alhasil owner, atasan tak bisa komentar apapun karena ijin dari Bunda sudah kupegang.

Emang kenapa sih suami lu ? Anak-anak juga belum pada puasa, gampang kali kalu lu mau bukber mah ! Ngak tiap hari juga kan ?. Iyes, kalau hanya sebatas itu iyes..its ok kok bukber, malah suami yang membaca WA, inbox juga selalu menyuruhku ikut event selama Ramadhan "mi ikut aja gih, papi gampanglah" secara doi juga makan gak banyak, memang mudah banget sih ninggalinnya saat berbuka, tapii aku tak mampu...dan alhamdulillah 21 Ramadhan, baru semalam kami bukber itupun dengan seluruh anggota keluarga kami, itupun karena dekat banget dari rumah naik jasa online roda empat only 20 K hehehe ...

Alasanku sederhana.

1. Ramadhan itu indah banget kalau dilewatkan bersama keluarga. Makanan sederhana jadi nikmat kalao bersama, makanan mewah tapi dinikmati sendiri apalagi buat emak-emak duhh gak kerasa lagi enaknya, dihatinya ada wajah anaknya, wajah suaminya. Jadi prens janganlah kasih penilaian terhadap temanmu yang upload makan bukaan ya, bisa jadi juga effect editan yang melihatkan makanan itu wah hehehe

2. Selama Ramadhan jam masuk dipercepat, otomatis aku tak bisa memandikan anak-anak karena aku berangkat awal, maka aku meminta suami menggantikan tugasku, dan ini sudah kebayang ribetnya. Jadi bagaimana mungkin aku membiarkannya berbuka sendirian sambil mengurus dua anak kami? Nangislah hati awak. Jam pulang kantorpun jadi cepat, dibukan lain aku baru akan melihat anakku jam 7 malam paling cepat, jadi ketika Ramadhan memberiku waktu lebih oanjang kenapa tidak aku manfaatkan? Selama Ramadhan aku sudah bisa melihat kedua wajah anakku berisi senyuman di jam 5.30, nambah satu jam setengah dari bulan biasanya.

3. Mama didaycare, selama ini tiap ada event selalu anak-anak aku titip ke beliau, nah apa iya di bulan Ramadhan aku masih merepotkan beliau ? TIDAK, biarkan mama berbuka bersama dengan keluarganya lebih nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun