Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

5 Kado Pernikahan yang Kuminta

8 Februari 2023   16:29 Diperbarui: 8 Februari 2023   16:33 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makna Sebuah Perayaan

Akhirnya menikah juga dan begitu hari H tahu apa yang membuat aku deg-degan? Takut tamu undangannya sedikit! saat itu aku benar-benar paham apa makna "Tiada kesan tanpa kehadiranmu" yang kerap tertulis di sebuah undangan pesta ulang tahun zaman aku kecil. Aku berdo'a supaya orang yang ku undang bisa datang, bagaimana dengan cuaca? Ah itu sudah ada pawangnya haha. 

Sama seperti perayaan lainnya bila sudah mengundang orang maka pantang bagi keluarga kami berharap perayaan itu akan mendatangkan 'keuntungan' ketika kami mengundang artinya kami siap untuk membahagiakan tamu. Apalagi saat pernikahan which is ngeluarin uang yang lumayan, jangan pernah berharap dana bisa kembali apalagi sampai harus mengelist berapa jumlah yang diberikan tamu. Karenanya jujurly aku malas mengadakan perayaan entah itu ulang tahun anak, atau apapun karena takut yang diundang merasa ada beban harus membawa sesuatu sementara prinsip keluarga kami hanya berharap tamu datang dan merasakan kebahagiaan atas apa yang kami rayakan. 

Namun rasanya sulit ya hadir ke sebuah undangan tanpa membawa sesuatu bagi pengundang. Makanya kalau ada undangan yang menuliskan melarang tamu membawa kado entah berupa uang atau barang aku percaya memang begitulah kita yang melaksanakan pesta tak berharap apapun selain kehadiran undangan.

Nah ketika aku menikah maka yang aku cemaskan adalah apakah undangan akan hadir? Nggak terbayang kalau pernikahanku hanya dihadiri sedikit orang, yah meski tamu undangan memang tak banyak hanya under 200 pax karena aku menikah di sebuah kota perantauan bukan kampung halaman keluarga kami. Jam bergulir dan gedung tempat pernikahan kami mulai dipadati tamu barulah aku bisa tersenyum, alhamdulillah bahagia rasanya. Momen ini membuat aku sangat menghargai undangan, sebisa mungkin setiap undangan selalu aku hadiri sebab aku tahu rasa cemas menanti tamu undangan hadir hehe.

Kado Pernikahan

Dulu kala ada pesta pernikahan selalu ada panitia yang bertugas menerima dan mencatat kado, namun era digital saat ini rasanya meja tamu sudah jarang aku melihat tumpukan kado. Kotak uang bahkan mesin EDC bukanlah hal aneh ketika hadir ke pesta pernikahan. Ada juga dalam undangan digital sudah menyertakan barcode dan dengan segala kemudahan tranfer zaman now sangat memudahkan sih kalau mau memberi kado berupa uang.

Lalu bagaimana dengan pernikahanku? Rasanya bahagia banget bisa melihat tamu undangan datang memenuhi gedung tempat acara resepsi, nggak kepikiran lagi kado apa yang aku terima dan nyatanya sih memang di meja tamu nggak ada tempat menerima kado maupun kotak angpao tapi tetap saja aku menerima mereka yang menyalamkan amplop ke tanganku.

Setelah pesta usai, ternyata banyak juga angpao yang kami terima dan semuanya aku serahkan kepada Mamak Papa. Tibalah saat aku masuk rumah KPR yang kosong melompong, aku melihat saldo rekening dan berpikir mustahil untuk bisa mengisi rumah dengan aneka perabotan karena butuh dana yang lumayan.

Teringat kepada mereka yang ku undang dan tak hadir, muncul ide untuk menelepon mereka dan meminta kado pernikahan haha. Kalau mepet entah mengapa selalu ada ide cemerlang haha, alhasil dengan modal 20 ribu rupiah untuk mengisi pulsa handphone aku menelepon mereka yang tak hadir. Dan mereka spontan menanyakan "mau kado apa Li?" 

5 Kado Pernikahan Yang Ku Minta

Ternyata menerima kado barang yang bermanfaat bisa jadi adalah hal yang diharapkan pengantin, dan inilah kado pernikahan yang ku minta dari mereka yang tak hadir. Kebetulan secara posisi mereka adalah bos dan mantan bosku. Dan menurutku kado ini bisa menjadi inspirasi kalian yang sedang ingin mencari kado buat orang yang mengundang

  • Tempat Tidur, rumah KPR ini memiliki dua kamar lalu ketika aku menelepon manta bos 1 beliau mengucapkan selamat dan meminta maaf tak bisa hadir di pernikahanku. Obrolan selanjutnya tentu saja aku menjawab tak mengapa dan masih menerima kado haha. Alhasil mantan bos bertanya "mau apa Li?" Aku jelaskan bahwa aku baru saja membeli rumah dengan KPR dan butuh tempat tidur untuk di dua kamar. Beliau mengiyakan dan menanyankan berapa uang yang harus di transfernya. Alhamdulillah kamar di rumah ini memiliki dua tempat tidur dan kini sudah 11 tahun menemani kami, tahu dong aku pasti akan selalu ingat bahwa ini adalah kado dari mantan bosku.
  • Peralatan Masak dan Perlengkapan Dapur, kalian bisa juga menjadikan peralatan masak sebagai kado pernikahan. Pasalnya selanjutnya aku menelepon mantan bos 2, kebayang responnya langsung say sorry dan minta nomor rekening. Eits nggak usah pak, boleh tidak kalau aku dibantu untuk mengisi dapur haha, siapa sangka beliau setuju jadilah kompor gas dan peralatan masak lainnya ku dapat dari mantan bos kedua.
  • Sofa, selanjutnya ruang tamu yang polos ini butuh sofa akupun mengulir tombol handphone pada menu kontak, dan ada satu nama lagi yang ku undang tapi tak hadir beliau adalah salah satu kontraktor yang berkerja di perusahaan ku sebelumnya. Iseng aku meneleponnya dan sambutan hangat masih seperti saat kami kerja bareng, sama dengan mantan bos ku mengucapkan maaf tak bisa merayakan pernikahanku dan bertanya "mau kado apa?" Menurutku mengajukan pertanyaan seperti ini sangat membantu bagi mempelai untuk menentukan kado apa yang dia inginkan. Akhirnya aku kembali menceritakan bahwa aku membeli rumah kosong dan beliau setuju membelikan aku sofa, nggak tanggung-tanggung aku minta 2 set haha kalau bisa mengapa tydack!
  • Dispenser, kado ini aku terima dari sahabat dekatku, mereka sama juga bertanya apakah mau uang atau barang. Aku meminta mereka memberi aku dispenser dan ternyata pada akhirnya tak lama digunakan karena khawatir dimainkan balitaku saat itu. Dispenser bisa juga jadi pilihan kado untuk pengantin baru ya.
  • Televisi, juga bisa jadi pilihan kado buat pengantin baru. Hadiah ini aku terima dari bos ku tentu saja by request karena beliau bertanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun