Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Suporter Sepak Bola Kompak tapi Menakutkan

5 Oktober 2022   16:31 Diperbarui: 5 Oktober 2022   16:37 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi by Ulihape

Suporter Sepak Bola Kompak Tapi Menakutkan

Jujurly ketika mendengar adanya tragedi Kanjuruhan aku bingung mau bereaksi seperti apa? Sedih sudah pasti, mau anggap biasa kok jumlahnya udah seperti bencana? Bukan hal aneh menyaksikan suporter ngamuk bila tim kesayangannya kalah. Saking terbiasanya kejadian suporter ngamuk membuat aku menyimpulkan jangan pernah nonton bola ke stadion cukup dari televisi saja atau maksimal nobar di cafe aja! Bahkan salah satu do'aku ketika da pertandingan sepak bola adalah " plis ya rab jangan sampai bertemu suporter bola". 

Begitulah aku menilai para suporter bola yang jauh lebih menakutkan daripada para demonstran, pernah kejadian toh seorang yang bukan suporter harus kehilangan nyawa hanya karena pada saat itu dia mengenakan pakaian berwarna salah satu klob sepak bola, karenanya beberapa tahun lalu aku sampai rela mampir ke mall hanya untuk mengganti bajuku karena berpapasan dengan para suporter bola, ngeri!

Dalam berbagai literartur yang pernah aku baca online, banyak studi kasus yang mempelajari pola tingkah laku suporter baik lokal maupun internasional. Artinya apa? bahwa tindakan para suporter bola buka hanya masalah yang ada di negara Indonesia dengan tingkat ekonomi negara berkembang, bahkan di Eropa negara majupun suporter bola sudah dicap negatif aksi penuh kekerasan sejak abad ke-13.

Suporter diterjemahkan sebagai kerumunan dan tentunya sudah jelas kerumunan orang/massa mulai dari yang saling kenal sampai tak kenal berada pada satu tempat untuk mendukung tim sepak bola kesayangganya dan mereka semua sangat rentan terpancing secara emosional atas tim yang dibela, gol saja bisa berantem apalagi nggak gol, begitulah kiranya!

Ada juga yang mengelompokkan suporter ini menjadi beberapa tipe, ada yang suporter hanya mau nobar, suporter yang cuman nonton saat event khusus nah ini seperti aku, cuman nonton bola pas event khusus seperti Liga atau piala dunia selebihnya sih selow aja dan suporter yang paling sering berbuat anarkis itu adalah mereka yang terlalu fanatik bukan hanya sekedar menonton dari jauh tapi mereka rela hadir dimana dan kapanpun tim kesayangannya main.

Bola memang olahraga rakyat, berbeda dengan cabang olah raga lain meski dimainkan berkelompok namun ada kesan exclusive sehingga nggak semua masyarakat merasa menjadi bagian. Katakan saja volly dan basket biasanya corporate yang punya timnya. Sedangkan  sepak bola bisa membawa fanatik agama, suku dan daerah bergabung menjadi satu. 

Edukasi Untuk Suporter ?

Di dalam perumahanku ada stadion untuk pertandingan Sepak Bola kalau Tim Sepak Bola Tangerang tanding wah macet parah dan sepanjang jalan mobil Polisi dan tank TNI serta anggotanya banyak banget. Keberadaan mereka untuk menjaga keamanan, bahkan terkadang jumlahnya ngalahin pengamanan demonstrasi. Suasana pengamanan pertandingan sepak bola menggambarkan kondisi yang nggak aman untuk berada didekatnya, aku akan ngebut untuk menghindar ya karena dibenakku ketemu kumpulan suporter sepak bola itu menyeramkan. 

Entah tanggung jawab siapa untuk mengedukasi para suporter ini, tanggung jawab klub kah? atau pihak yang lain? Atau mungkin sudah ada tapi tak berhasil? Rasanya kericuhan akibat ulah suporter ini selalu ada, kalau nggak ada korban jiwa biasanya merusak fasilitas umum. Suporter sebaiknya terus diingatkan, diadakan pertemuan dengan klub yang dibelanya atau mungkin dibuat sebuah sistem dalam pengakuan suporter? 

Entahlah salahnya dimana aku juga bingung, karena nampaknya selalu berulang. Bahkan beberapa waktu lalu membaca thread di twitter ada keluarga yang anaknya sampai meninggal dunia karena diajak motoran untuk nonton tim sepak bola kesayangannya, atau berita lain yang rela meninggalkan mayat anaknya sampai membusuk demi mengejar pertandingan sepak bola tim kesayangannya, miris!

Turut berduka untuk seluruh korban Kanjuruhan, alfatihah!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun