Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Media Sosial adalah Diari Onlineku

6 Mei 2021   13:22 Diperbarui: 6 Mei 2021   14:58 3163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sapaan dari Teman Sosial Media/dokpri

Suatu ketika ada yang mengirimkan pesan "mbak Uli, anakmu lagi di Rumah Sakit ya?" , dia mendapat nomorku karena kami berada di grup yang sama sesama blogger. 

Aku bahkan butuh waktu untuk mencari tahu siapa dia, setelah tahu namanya baru aku balas pesannya "iya benar mbak, emang kenapa?" dan ternyata dia juga berada di ruang tunggu yang sama dengan anakku.

Aku dan si pengirim pesan hanya kenal dalam sebuah grup whatsapp belum pernah tatap muka, ada banyak kisah juga ketika kami lagi di mall trus ada yang menyapa "Mbak Uli kan ya?", itu semua terjadi karena aku adalah aku ketika aku ada disosial media. 

Mereka mengenal aku duluan dari sebuah postingan dunia maya dan aku bangga karena orang bisa mengenaliku hanya dari sosial media dan aku yakin apapun yang ada disemua artikel dan statusku adalah benar dan apa adanya. 

Soalnya pernah salah seorang followerku menanyakan "apakah aku bisa mempertanggungjawabkan apa yang aku tulis?" dan aku hanya jawab "silahkan bila ada menemukan apa yang saya tulis adalah karya orang lain boleh hubungi saya"

Sosial Media Itu = Dunia Nyata

Sosial media menurutku adalah sarana untuk aku berbagi apa saja yang ingin aku bagi, oh berarti cuman berbagi hal bahagia saja? Jelaslah! Kenapa? 

Karena selalu ada alasan orang untuk menggunjingkan kita, hal baik yang kita share bisa menjadi hal-hal lainnya kebayang kalau menuliskan derita? 

Sudahlah nggak ditolong eh malah dijadikan bahan gosip. Makanya deh aku memilih untuk sharing hal-hal menyenangkan aja, tapi bukan berarti aku tak menyukai orang yang curhat melow loh ya...bahkan ketika ada teman yang curhat melow aja sebisa mungkin aku menghargainya. Aku menganggap dia butuh media untuk menuangkan perasaannya dan aku yakin itu membuatnya lebih baik.

Sapaan dari Teman Sosial Media/dokpri
Sapaan dari Teman Sosial Media/dokpri

Analisa orang-orang yang mengatakan ketika seseorang memposting hal mesra sebenarnya hanya sebuah kepalsuan menurutku nggak benar juga, habis gimana? masak mau posting lagi berkelahi haha. 

Media sosial itu diari online ku, apa yang aku rasakan akan aku tuangkan, tujuannya apa? Nggak ada apa-apa hanya sekedar aktivitas untuk menulis diari. 

Kalau dulu sebelum ada internet aku menuliskan semua keseharianku dalam sebuah diari namun sejak ada internet dan mengenal sosial media rasanya susah untuk tak menahan diri hehe.

Aku juga memperlakukan apa-apa tuh sesuai fungsinya, seperti diari gunanya ditulis lalu digembok haha makanya sebel banget kalau ada yang mau maksa membaca diariku. Berbeda dengan era sosial media, fungsinya memang untuk rama-ramai, dan ada banyak tools yang disediakan jadi bisa kita sesuaikan kebutuhan kita. 

Postingan kitapun demikian bisa kita atur siapa saja yang melihatnya atau sebaliknya postingan yang mana kita nggak suka bisa kita skip. Jadi kalau ada banyak analisa terkait sosial media menurutku sih karena nggak paham tools dan gunanya sosial media.

Sosial media itu hadir ya buat bikin happy, kalau bikin makin mumet berarti yang salah bukan sosial medianya melainkan kitanya yang nggak mampu memanfaatkan sosial media. 

Lantas pernah nggak sih nemu akun sosial media yang isinya palsu? Ada sih tapi itu karena memang aku kenal betul orangnya, kalau teman yang cuman kenal dikit mah aku nggak pernah memikirkan apakah yang dipostingnya itu benaran atau halu lah buat apa?

Aku juga kerap menyimpan poto-poto kegiatan ku di facebook, pencapaianku di facebook, dan di instagram biasanya aku suka selfie. Nggak takut dikatai? 

Ehm, nggak sih karena aku selalu percaya apa-apa itu tergantung niat ya alhamdulillah so far yang hadir hal-hal baik saja. Bahkan lucunya kadang teman-teman kantorku mengambil kesimpulan tuh dari update status-statusku haha.

Dan aku jarang banget kok curhat masalah di sosial media karena menurutku nggak ada gunanya. Curhatan kadang bisa salah sasaran, pengen nyindir Si A eh yang merasa si B berabekan?

Well? Sudahkah media sosialmu menggambarkan kepribadianmu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun