Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Jadi Buzzer Itu Enggak Usah Terlalu Loyal Lah!

2 Oktober 2019   10:38 Diperbarui: 11 Oktober 2019   22:48 2977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Kompas.com | GLORI K. WADRIANTO

Ketika sudah menjadi buzzer, maka kita akan berada dalam satu grup obrolan, jobdesc dibagikan, segala materi dibagikan. Bahkan beberapa hal ada yang membuatku merasa "Wow! Begini ya politik itu?" 

Wow ternyata Si Anu memihak Si Ono ya. Wow aku bisa dapat akses nomor-nomor orang-orang ngetop, wow ada emailnya juga, wow ada aibnya juga. Semua bahan silakan diolah sendiri, lalu di mana posisimu?

Bekerjalah sesuai jobdesc, jangan sampai terjebak! Sebuah marketplace bisa oleng karena CEO-nya terjebak dengan ego pribadinya. Sebuah media bisa keok karena tak bisa mengendalikan egonya, enggak sabaran. Sebagai orang yang sudah pegang data, tentukanlah arahmu.

Prinsipku aku bekerja sesuai jobdesc yang ditawarkan, lihat juga nominalnya, dan menurutku jadi buzzer itu enggak usah terlalu royal lah meski kita cinta mati terhadap hal yang dikampanyekan, apapun itu!

Jobdesc-nya adalah mengangkat citra positif, so do it! Meski ada bahan negatif maka olahlah menjadi positif. Jangan mengumbar negatif karena negatif kali positif tetap negatif. Aku selalu mampu membuat status yang kata orang lumayan adem, kalau mau bikin panas ya bisa toh punya bahannya, akurat pula!

Tapi apakah keberpihakan harus membuat kita membenci? No! Apalagi politik, kawan jadi musuh, musuh jadi kawan sudah biasakan, maka pintar-pintarlah ambil posisi. Terkadang yang aku lihat buzzer terlalu loyal karena memang merasa dia tahu banyak, sampai lupa menahan egonya.

Disuruh bikin status satu eh statusnya jadi berjilid-jilid karena memang ada bahan dan mungkin komen yang ramai membuatnya lupa.

Lagian ketika kita mengerjakan di luar jobdesc enggak ada bayaran lebih, namun ego pribadi membuat kita lupa bahwa untuk membawa kebenaran tak harus menebarkan kebencian. Selama ini aku berpikir bagaimana untuk menyampaikan hal sepositif mungkin, reaksinya tetap toh ada yang negatif.

So enggak usah takut jadi buzzer selama lu kerja sesuai jobdesc, bisa menahan ego pribadi maka semua akan baik-baik saja. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun