Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ketika Emak Menabung di Bank Syariah

5 September 2017   17:34 Diperbarui: 11 Oktober 2017   13:36 4181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bank adalah salah satu lembaga yang dipercaya banyak orang untuk membantu berjalannya kehidupan mereka. Bukan hanya untuk si miskin yang tak punya modal, namun si kaya yang mempunyai hasil usaha melimpah juga membutuhkan bank untuk mengamankan keuangannya. Di awal kemunculan nya perbankan konvensional ini begitu disambut baik dengan penawaran suku bunga yang beragam, aku masih ingat kala Papa melakukan nego suku bunga untuk tabungan nya.

Ternyata perkembangan zaman tak lantas membuat hamba tuhan lupa akan akidah. Syiar islam tentang riba menyeruak ke permukaan namun manusia di muka bumi tetap membutuhkan bank sebagai partner dalam menjalani kehidupan. Bank Konvensional mulai di kenal dikalangan emak-emak sebagai bank yang tak berpihak pada akidah dan lalu mereka mulai bertanya gimana donk ini ? Cerita ini di alami oleh mamak ku namun sampai tahun 90 an bank yang menganut syariat islam tak kunjung hadir.

Akhirnya tahun 1992 an bank yang menganut agama islam pun mulai hadir di Indonesia, namun sampai saat ini para ulama juga masih silang pendapat mengenai jalannya praktik bank syariah. Ada yang menganggap bank syariah masih sama saja seperti bank konvensional selama ini. Bank syariah di duga hanya mengganti istilah-istilah dalam perbankan menjadi istilah yang islami, benarkah demikian ?

Dan saat ini aku pun sudah menjadi emak, di mata ku biarkanlah perdebatan itu menjadi milik ulama. Aku menjalani sesuatu atas keputusan dan pendapatku sendiri so ketika ada resiko maka akulah yang menanggungnya. Orang hanya bisa berkomentar ini dan itu sementara aku berusaha menuju jalan yang baik walau mungkin belum sempurna. Sebagai emak maka aku mulai memikirkan masa depan, it's not about me tapi tentang anak-anak ku.

Sama seperti orang tua lainnya tentu kita ingin anak-anak memiliki kehidupan yang lebih baik dari orang tua nya. Aku pun demikian, mamak papa merencanakan masa depan kami dengan menabung. Alatnya macam-macam ada tabungan di bank , investasi dan asuransi. Aku bersyukur saat aku menjadi emak segala sesuatu yang berbau syariah sudah ada, so sebagai emak enggak galau lagi dalam mempersiapkan masa depan anak.

Untuk urusan memiliki rumah pun kami dibantu oleh keberadaan bank syariah, urusannya enggak ribet, kalau tak salah dalam 5 hari sudah bisa beres urusannya. Kondisi ku saat itu lagi hamil tua dan aku meminta bantuan pihak bank untuk memberikan kemudahan dan alhamdulillah hanya lima hari semua proses berjalan lancar. Akad nya menurutku sudah sesuai islam, kami di informasikan bahwa pihak bank membelikan rumah yang dijual si A dengan sekian rupiah, lalu karena Ibu butuh kami belikan terlebih dahulu dengan biaya sekian ? Akad nya dilakukan dengan jelas dan kelebihan yang ada menurutku bukan riba lagi karena sudah ada kesepakatan di awal transaksi jual beli.

Suatu hari setelah setahun aku membayar tagihan ke pihak bank tetiba aku di telpon dan pihak bank untuk mengembalikan sejumlah dana kepada ku, dan menurut mereka ada kelebihan bayar. Sampai hari ini aku sih bingung itu uang apa, tapi menurutku ini karena bank syariah sehingga segala sesuatunya lebih transparan. Kemudahan lain dalam berurusan dengan bank syariah adalah tagihan yang jumlahnya fix, enggak naik turun dan inshaallah tak ada tambahan biaya apapun sampai saat ini.

Selain menabung di bank syariah, emak juga memilih asuransi syariah, perbankan dan dunia asuransi syariah itu mengalokasikan dana nasabah nya kepada unit-unit bisnis halal, dipastikan dana nasabah tidak digunakan untuk barang-barang haram. Bisnis bank syariah di luar negeri juga sudah menggeliat meski penduduknya tak mengenal akidah islam tapi dunia barat mengakui bahwa tata cara syariah itu memang lebih baik untuk kepentingan bersama. Bisa di lihat kan bank-bank taraf internasional juga sudah memiliki bank jenis syariah beberapa tahun terakhir ini.


Menurut Ust. Khalid Basalamah perbankan syariah itu memang banyak namun tetap harus diperhatikan akad nya jika akad kredit rumah/mobil adalah akad jual beli maka diperbolehkan. Disaat orang lain bisa menerima konsep syariah dengan baik maka seharusnya di negara kita yang mayoritas islam keberadaan bank syariah patut kita support. Jangan tidak yakin sama bank syariah eh tapi masih punya deposito di bank konvensional. Paling tidak kita bergerak ke arah yang lebih baik, ayo menabung di bank syariah dan semoga sistem nya akan semakin sesuai dengan syariat islam, inshaallah.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun