Mohon tunggu...
Uli Hartati
Uli Hartati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

A wife, mommy of 2 boys, working mom also as a blogger Contact me : WA 089627103287 Email uli.hartati@yahoo.com Blog http://ulihape.com IG dan Twitter @ulihape

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Melahirkan Tanpa Rasa Sakit

19 Februari 2016   09:07 Diperbarui: 19 Februari 2016   09:21 1262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan lalu aku masuk kealam bius, menjelang sadar aku merasa seolah sedang bermain ski, melenggak lenggok diatas salju, swing,,swing dan aku dengar suara dokter, lalu aku bertanya apakah sudah dijahit? Udah bu pokoknya sudah seperti perawan...walah dok jangan dibuat begitu sakit taauuuuu....itu ucapan diantara sadar ga sadar dan begitu sempurna sadarnya, dokter tertawa "ibu ini pasti lucu ya, suka guyon dan baik ke ibunya karena baru kali ini saya menangani proses lahir kurang bulan, normal dan hanya 3 jam proses bukaan lengkap. Selama ibu dibius tadi yang keluar hanyalah doa "ya rab, beri aku rezeki biar aku bisa bawa mamak papa ke mekkah" Ohhhh..ucapku haru. Sebenarnya saya anak bandel dok terutama ama mamak, ahh tapi ibu anak baik kok, buktinya doanya begitu. Memang itu adalah doaku, itu adalah pintaku, semoga Allah mengijabahnya aamiin.

Anak pertama kami lahir 14 Maret 2013, hadir lebih awal 7 minggu dari HPL, saat ini usia kronologis kanda adalah 35 bulan , dengan usia koreksi 33 bulan 3 minggu.

Lalu karena umurku 34 tahun,maka anak kedua harus segera hadir, sesuai kesepakatan 1 hari setelah anak pertama menginjak 1 tahun maka kami harus membuat anak kedua dan alhasil tanggal 9 April 2014 aku dinyatakan positif, alhamdulillah on schedule ya... HPL 28 Desember 2014 dilahirkan.

[caption caption="Hamil Anak Kedua"]

[/caption]

KAYAMA YULIANSYAH HADYAN #KYH2

 [caption caption="Kayama"]

[/caption]

selama kehamilan kedua, sama kek hamil pertama, biasa saja, malah jarak tempuh rumah ke kantor menjadi lebih jauh dan semakin banyak menggunakan transportasi umum, dari satu bis ke bis lainnya. Kali ini mamak datang lebih awal karena khawatir seperti anak pertama, gak ikut nungguin katanya. Karena masih punya baby Kanda yang masih setahun lebih maka perhatian justru lebih banyak untuk Kanda, ke dokter gak mesti ditemani suami, karena suami menemani anak pertama, Hmmm..,dalam hati pantes anak nomor dua berani, lah dari dalam rahim udah begini. Coba anak pertama rasanya cek kandungan gak ditemani suami itu gimanaaaaa gituuuu...

Trus minum suplemennjuga gak setertib kehamilan pertama. Awal desember aku sudah cuti, minggu pertama terlewati, lalu minggu kedua hari kamis malam, aku pengen beli sandal, ajaklah suami ke mall bersama anak pertama, seperti biasa window shopping kesukaanku, suami sudah bilang ayok pulang ntar lahiran di mall looo..well nurut aja sampe rumah sudah jam 9, tidurkan kanda, lalu aku jam 10 tidur dan seperti dejavu, jam 11 malam aku kembali kerasa pengen pipis, dan sama spontan berdiri dan ada air keluar,,nyess,

,,bangunin suami pi pecah ketuban nih, pel dulu, ganti baju, dan bangunin mamak "mak maaf lahir batin, pa maafin ya, tolong jaga kanda, mamak dengan kaget hah sudah mau lahir? Ini baru pecah ketuban keknya, mau cek dl mak..lalu aku dan suami ke RS, dan WA dokter, sama responnya ahh palingan pipis, ya udah ke RS deh, ntar saya nyusul, lalu masuk ruang ICU, dicek sudah bukaan 4, lalu diburu ke ruang tindakan, dan disaat akan berdiri hendak naik ke ranjang melahirkan, aku bilang waduhh keknya sudah mau lahir nih..

bidan yang sama dengan kejadian anak pertama..ihh ya udah ayoo cepeet,,cepettt... lalu begitu naik bidan langsung instruksi, siap didorong ya bu. Hah?sekarang? Iyaa..ayoo..ayo dorong, lalu aku menarik nafas panjaaangg aku keluarkan, bidan langsung protes,,bukan..bukan begitu buu...nafasnya jangan dibuang tapi ditahan dimulut, oh iyaa,,lupa jawabku, lalu suami bilang ayo,,mi,,ayo mami hebaatt...hebat apanya sahutku dengan kesel, begini ni giliran dapat istri yang mudah melahirkan suami cuman bilang hebat,,hebat ayooo...

 [caption caption="Kayama Yuliansyah Hadyan"]

[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun