Mohon tunggu...
ulfatun niswah
ulfatun niswah Mohon Tunggu... Freelancer - mahasiswa

mahasiswa yang butuh banyak pengalaman untuk dapat berproses

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Instagram Berpotensi Menjadi Media Sosial yang Paling Berdampak Buruk bagi Penggunanya

7 Desember 2019   10:38 Diperbarui: 7 Desember 2019   11:00 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Instagram pertama dirilis oleh apple app store pada 6 oktober 2010. Peluncuran aplikasi ini merupakan penemuan baru dalam media sosial yang berbasis foto dan video. Aplikasi ini memberikan fitur mengunggah foto dengan menggunakan berbagai filter.

Menurut kutipan dari beritak kompas, yang di unggah pada 06 oktober 2018, meyatakan bahwa Instagram merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digukana masyarakat dunia pada saat ini, bahakan lebih dari 1,3 miliar pengguna. Berdasarkan data yang dikutip dari NapoleonCat untuk periode januari hingga April 2019 4 negara pengguna isntagram terbanyak mencapai lebih dari 598 juta pengguna aktif.

Dan Indonesia termasuk kedalam 4 negara terbanyak pengguna intagram dengan prosentase 20.98% atau 56 juta pengguna. Jumlah pengguna instagram terbanyak dengan prosentase 89% adalah yang berusia antara 14 -- 24 tahun. Pada usia tersebut manusia sedang masa menentukan jati diri dan karakter pada dirinhya, sehingga media sosial memberikan pengaruh yang besar pada hidupnya.

Pengaruh media sosial dapat mempengaruthi kesehatan jasmani serta kesehatan mental pada penggunanya. Merurut data dari Lembaga PKBI Instagram memiliki penguh yang paling besar bagi kesehatan mental para penggunanya, ada 5 dampak media sosial pada mental penggunanya dianyaranya:

1. Cyberbullying

Cyberbullying merupakan suatu kejahatan, kekerasan yang dilakukan di internet. Hasil riset menunjukan bahwa Instagram berpotensi menjdi media sosial yang mendorong tindakan Cyberbullying, karena Instagram memberikan layanan foto atau video yang kemudian dimanfaatkan para pengguna untuk mengekspose dirinya. Hal tersebut yang menjadikan warganet dapat menilai penampilan, fisik, agama, atau lainse sebagainya dengan memberikan komentar komentar negatif.

2. Instagram berpotensi menciptakan kecemasan terhadap menggunanya

Di media sosial dalam hal berbagi foto atau video, para pengguna lebih sering menggunggah konten konten tentang kesuksesnnya atau kebahagiannya. Hal tersebut dapat menimbulkan efek cemas terhadap pengguna lain yang belum dapat memiliki ataupun mengapainya. Hasil riset menujukan seorang perempuan yang cenderung merasa lebih cemas dari pada laku-laki dalam myikapi segala bentuk konten yang ada di media sosial.

3. Dapat menyebabkan terkena penyakit attention deficit hyperactivity disorder (ADHD)

Penyakit ini akan menimbulkan perasaan gelisah, tidak tnag dalam melakukan akitivitas, mudah teralihkannnya pikiran serta perhatiannya. Para pengguna Instagram cenderung memiliki peluang lebih beras terkena penyakit ini apabila tidak menggunakan media sosial dengan baik dan bijak, karena pngguna Instagram sering mengunggah tentang kebahagiaan, kesuksesaan, dan kemewahan hidupnya sehingga membuat para pengguna lainny yang belum bisa seperti mereka akan merasa gelisah dan tidak tenang.

4. Voyeurism 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun