Mohon tunggu...
Ulfa Rohmaniyah
Ulfa Rohmaniyah Mohon Tunggu... Guru - Guru

Perkenalkan nama saya ulfa rohmaniyah, saya hobby travelling asli dair jawa tengah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Tidak Hanya Sekedar Mengajar

8 Desember 2022   16:30 Diperbarui: 8 Desember 2022   16:38 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

6)Menarik simpulan/generalisasi (generalization)

Sumber: http://pgdikdas.kemdikbud.go.id/read-news/mengenal-model-pembelajaran-discovery-learning 

 

Sebagian besar model pembelajaran discovery learning ini yang sering saya terapkan dalam pembelajaran. jadi, proses pembelajaran terlihat mononton bisa dibilang juga masih teacher center karena metode yang digunakan juga masih dengan ceramah saja. Sehingga dengan adanya PPG ini saya mencoba menerapkan model pembelajaran Problem base learning (PBL) dan Project base learning (PJBL).

Problem Base Learning (PBL) sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan belajar sepanjang hayat terkait keterampilan pola pikir yang terbuka, dan kritis. PBL diharapkan sangat sesuai untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan merupakan pendekatan yang lebih baik dibandingkan dengan pendekatan yang lain. Pendekatan ini dikatakan lebih baik karena sejalan dengan PBM yang memfasilitasi keberhasilan memecahkan masalah, komunikasi, kerja kelompok dan keterampilan interpersonal. 

Melihat berbagai defenisi yang diungkapkan terkait pendekatan PBL maka sangat cocok digunakan dalam proses pembelajaran (Rusman, 2013). sedangkan Project based learning (PjBL). Pendekatan pembelajaran PjBL atau pembelajaran berbasis proyek adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan proyek atau aktivitas berupa lembar kerja yang dalam proses penemuannya melibatkan siswa/mahasiswa menggunakan serangkaian pertanyaan yang tersusun dalam tugas (Ambarwati dalam Mahendra, 2017). 

Sedikit berbeda dengan Ambarwati, Sani menyatakan pendekatan PjBL didefenisikan sebagai suatu pembelajaran yang memberi ruang bagi siswa/mahasiswa untuk mengkonstruk pembelajaran yang menghasilkan produk (Nurfitriyanti, 2016).

Dari kedua penjelasan PBL dan PJBL terlihat jelas dengan model PBL maupun PJBL mampu meningkatkan keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran atau bisa disebut dengan Studen Center  dan perna guru sebagai pembimbing. Nah ... selain pemilihan model dan metode pembelajaran. Media juga bisa berpengaruh dalam pembelajaran. dimana penggunaan media ini bisa mengtasi masalah seperti peserta didik ngantuk atau bosan ketika mencatat materi, mendengarkan guru ceramah, maka pemilihan media ini juga penting. 

Media adalah alat saluran komunikasi. Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak kata medium. Secara harfiah, media berarti perantara, yaitu perantara antara sumber pesan (a source) engan enerima psan (a receiver). Beberapa hal yang termasuk ke dalam media adalah film, televise, diagram, media cetak (printed material), computer, dan lai sebagainya.

 Menurut Asosiasi Peniikan Nasional (Natinal Education Association/ NEA) dalam buku Arief Sadiman, dkk, media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun audiovisual serta  peralatannya. Media henddaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Adapun batasan yaitu bahwa media adalah segala sesuatu yang apat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa seemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.

Adanya media dirasakan memang sangat membantu proses belajar menganjar, hal tersebut dikarenakan guru akan mudah dalam kegiatan mengajarnya serta dapat meningkatkan perhatian siswa pada kegiatan belajarnya.Pemilihan media yang menurut saya cocok untuk anak jaman sekarang berbasis audio visual yaitu daoat dilihat dan dikenal. contoh pada saat pembelajaran saya mencoba membuat video pembelajaran dengan durasi 5 menit kemudian saya upload di youtube. diawal peserta didik tertarik untuk melihat video tersebut. akantetapi dipertemuan berikutnya mulai bosan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun