Mohon tunggu...
Ulfaria
Ulfaria Mohon Tunggu... Administrasi - Nama ULFARIA

Mahasiswa semester 7

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Mistik dalam Filsafat Ilmu

16 September 2018   14:30 Diperbarui: 16 September 2018   14:43 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengetahuan filsafat adalah pengetahuan yang logis tentang objek yang abstrak logis. kata logis disini dalam arti rasional dapat juga dalam arti supra-rasional. Pengetahuan mistik adalah pengetahuan supra-rasional tentang objek yang supra-rasional. Mistik bila dikaitkan dengan agama ialah pengetahuan (ajaran keyakinan) tentang tuhan yang diperoleh melalui meditasi atau latihan spiritual, bebas dari ketergantungan pada indera dan rasio. 

Di dalam islam yang termasuk pengetahuan mistik ialah pengetahuan yang diperoleh melalui jalan tasawuf. pengetahuan yang diperoleh tercakup dalam istilah  ma'rifah, al-ittihad, atau hulul. pengetahuan mukasyafah, juga merupakan pengetahuan mistik dalam tasawuf yang diperoleh memang bukan melalui jalan indera atau jalan rasio.

Kekebalan juga termasuk pengetahuan mistik karena tidak dapat diterangkan melalui logika sebab akibat tetapi pengetahuan kekebalan dapat dibuktikan secara empiris.

 Objek pengetahuan mistik ialah objek yang abstrak supra-rasional, seperti alam gaib termasuk tuhan, malaikat, surga, neraka, jin, dan lain sebagainya. objek yang dapat diketahui melalui pengetahuan mistik ialah objek-objek supra-natural seperti kebal, debus, pelet, penggunaan jin, santet.

Cara untuk memperoleh pengetahuan mistik adalah dengan latihan yang disebut dengan riyadhah. Dari riyadhah itu manusia memperoleh pencerahan, memperoleh pengetahuan yang dalam tasawuf disebut ma'rifah.  pada umumnya semua pengetahuan mistik diperoleh dengan metode yang sama dan secara epistimologi pengetahuan mistik ialah pelatihan batin.

Islam, sebagai agama yang memiliki nilai-nilai universal bagi kehidupan manusia sebenarnya telah memberi jalan yang cukup jelas tentang keberadaan mistik yang gaib.

Masyarakat islam ketika berhadapan dengan tradisi-tradisi lokal seperti Yunani, Persia, India, Warisan arab kuno  yang kaya dengan praktik mistik-magis terdorong dan terilhami untuk memformulasikan kembali kegiatan ini dalam bentuk -bentuk yang seralas dengan nilai-nilai Islam. Dari sinilah muncul dan berkembangnya tradisi mistik-magis dalam islam.

Sumber Referensi :

Filsafat Ilmu (mengurai Ontologi, Epistimologi dan Aksiologi Pengetahuan). Prof. Dr. Ahmad Tafsir

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun