Mohon tunggu...
Ulfah Pinky
Ulfah Pinky Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Jogja Harus Istimewa?

9 Januari 2016   12:06 Diperbarui: 9 Januari 2016   12:28 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yogyakarta, satu daerah kecil di sebelah selatan Provinsi Jawa Tengah ini sudah lahir sejak tahun 1755 tepatnya pada tanggal 7 oktober. Dengan usianya yang sudah mencapai 259 ini Provinsi Yogyakarta juga merupakan provinsi tertua di Indonesia setelah Provinsi Jawa Timur. Berbeda dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia, Yogyakarta adalah Daerah Istimewa. Apa saja yang membedakannya dengan daerah lain, mari kita simak uraian dibawah ini.

  1. Berbentuk Kerajaan (Negara Ngayogyakarta Hadiningrat)

Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah kerajaan yang berada di dalam sebuah negara. Hal ini berlawanan dengan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan yang harusnya tidak memperbolehkan adanya negara didalam negara. Namun berbeda dengan Yogyakarta yang diperbolehkan untuk tetap menggunakan bentuk kerajaannya Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebenarnya sudah akan dihapuskan pada beberapa tahun lalu sebelum diterbitkan RUUK Daerah Istimewa Yogyakarta. Masyarakat Yogyakarta khusunya, tidak setuju apabila hak keistimewaan itu dicabut. Pasalnya Negara Ngayogyakarta Hadiningrat telah lahir terlebih dahulu sebelum lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Negara Ngayogyakarta Hadiningrat juga berkonstribusi besar terhadap kemerdekaan RI. Sesuai juga dengan amanat sultan Hamengku Buwono IX pada tanggal 7 September 1945 DIY yang intinya Daerah Istimewa yogyakarta berbentuk kerajaan yang merupakan bagian dari Republik Indonesia.

  1. Raja dan Abdi Dalem

Sesuai dengan bentuk kerajaan maka Daerah Istimewa Yogyakarta masih melakukan acara-acara atau ritual-ritual seperti kerajaan-kerajaan pada umumnya sperti penyembahan kepada Sultan, yang disebut sowan. Sowan dilakukan oleh Abdi dalem keraton, abdi dalem sendiri adalah orang yang rela menjadi abdi budaya Yogyakarta dan sudah mendapat ketetapan dari Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat. Tugas dari setiap Abdi dalem ini berbeda-beda, ada yang mengerjakan administrasi kantor keraton dan ada juga yang membersihkan museum keraton. Setiap abdi dalem memiliki kewaiban untuk sowan kepada Sultan pada hari yang berbeda. Ada abdi dalem yang sowan setiap 12 hari sekali, ada yang setiap hari selasa Wage, dan ada juga yang setiap hari. Mereka umumnya melakukan tugas sebagai abdi dalem bukan karena masalah keuangan namun masalah kesetiaan kepada Kasultanan. Kenapa demikian? Karena pekerjaan sebagai abdi dalem keraton tidak memilik pemasukan yang cukup. Mereka hanya digaji 2000-20000 setiap bulan sesuai dengan pangkat yang disandang. Namun mereka tetap melakukannya dengan sepenuh hati untuk Kasultanan.

  1. Area Mistis Kota Jogja

Yogyakarta adalah daerah yang terbilang cukup mistis pasalnya apa yang teradi di Yogyakarta selalu di kait-kaitkan dengan Keraton Yogyakarta. Beberapa hal mistis ini sudah saya rasakan sendiri misalnya seperti terdengarya drumband setiap pagi sekitar pukul 1.00 atau 2.00. Awalnya saya takut karena setiap hari mendengar suara tersebut. Siapa yang pagi-pagi sekali sudah berlatih drumband setiap pagi. Lalu saya tanyakan kepada kedua orangtua saya, katanya memang seperti itu di Yogyakarta, mereka yang sudah betah tinggal di Yogyakarta akan selalu mendengar suara drumband pada saat bangun pada tengah malam, suara itu ternyata berasal dai prajurit keraton yang telah meninggal namun tetap berlatih drumband sebagai wujud kestiaanya kepada Daerah Dstimewa Yogyakarta.

  1. Kota Budaya dan Kota Pelajar

Di Yogyakarta kita akan sering sekali melihat orang-orang yang memakai pakaian adat pada hari-hari biasa. Hal itu sudah menjadi hal yang wajar di Yogyakarta. Sekolah-sekolah di Yogyakarta juga mewajibkan murid-muridnya untuk memakai pakaian adat pada setiap tanggal 20 untuk melestarikan pakaian daerah juga untuk menghormatai Kasultanan Yogyakarta. Sebagai kota pelajar di Yogyakarta banyak sekali sekolah-sekolah maupun perguruan tinggi yang menjadi pilihan utama baik bagi yang berasal dari Yogyakarta maupun dari luar Yogyakarta.

  1. Kuliner murah

Tidak ketinggalan Yogyakarta juga menghadirkan kuliner yang nikmat dan dengan harga yang sangat terjanagkau. Hanya dengan uang 2000 kita sudah dapat menikmati nasi kucing di angkringan. Walaupun harganya yang sangat murah namun tetap enak dan nikmat. Tidak hanya di angkringan pabila kita menyusuri alun-alun kidul kita akan mendaoati jajanan-jajanan di pinggir jalan yang tidak kalah nikmat dan lezatnya seperti wedang ronde dan jajanan jajanan lain.

  1. Keserdehanan dan keramahan

Yogyakarta identik dengan kesederhanaannya. Apabila kita tengok di sekitar jalan-jalan di Jogja banyak sekali sepeda yang berlalu lalang. Orang-orang di Jogja juga tekenal dengan keramah tamahannya.

            Mungkin itu dulu mengenai kesistimewaan-keistimewaan yang dimilik Yogyakarta. Keistimewaan lain atau bahasan lain mengenai Yogyakarta akan saya bahas pada artikel saya berikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun