Mohon tunggu...
ULFAH FITRIANA AKBAR
ULFAH FITRIANA AKBAR Mohon Tunggu... Wiraswasta - Keterangan Profil

Bio

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Cerita Pengalaman Impor Barang dari China

23 Januari 2021   14:27 Diperbarui: 27 Januari 2021   16:59 6634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Hari ini diawali dengan cuaca yang cerah, ditemani dengan sebatang rokok plus dengan madu pak Lebah (pemberian dari kawan) menambah nikmat suasana untuk bercerita tentang pengalamanku impor barang dari cina. Aku beberapa kali melakukan impor barang dari cina, yaitu yaitu menggunakan platform marketplace aliexpress dan alibaba .

Agak sungkan sih berbagi pengalaman tentang impor barang, karena katanya bisa bikin nilai rupiah jadi anjlok, hehe. Idealnya sih "cintai ploduk ploduk Indonesia" . Ya mau gimana lagi jaman sekarang sudah serba online kadang jarak bukan masalah lagi untuk saling terhubung, belum lagi banyak barang dengan brand tertentu yang tidak banyak jual di Indonesia, misalnya handphone merk aneh, you know lah, haha dan masih banyak lagi.  

Waktu itu (4 tahun lalu) awal nya sih iseng dan coba-coba ngulik di marketplace aliexpress karena aku nemu handphone merk aneh harga murah dan spesifikasinya lumayan bagus. Lalu aku beraniin beli dari sana dengan gratis ongkir walaupun sampainya ke rumah cukup lama hampir 3 mingguan.

Setelah itu, akupun mulai sering order mulai dari jam tangan, handphone dengan berbagai merk, obat penumbuh jenggot, sticker, efek gitar, perhiasan xuping dan lain-lain, beberapa barang aku jual lagi disini dan mendapat keuntungan walaupun sedikit.

Seiring dengan pengalamanku beli barang dari cina, terus aku nemu platform namanya Alibaba. Disini cara pembeliannya agak berbeda dengan aliexpress. Kalau di aliexpress cara pembelian mirip-mirip kayak kita ngorder di marketplace Indonesia (shopee, bukalapak, lazada, ataupun tokped, dll),  tetapi kalau di Alibaba itu ada minimum jumlah pembelian barang (MOQ), terus harga yang tertera itu banyak yang dalam kisaran (range). Dari situ, aku terus coba ngulik-ngulik gmn nih cara kita order barang hingga bisa sampai di rumah.  

Di Alibaba, aku mulai cari-cari barang, dimulai dengan cari gitar elektrik . Aku cari supplier di Alibaba yang jual gitar elektrik, terus aku nemu gitar yang bisa dibilang harganya cukup murah dengan spesifikasi  yang cukup bagus. Aku mulai chat suppliernya  tanya-tanya dengan bermodalkan freestyle english (sing penting pada-pada ngerti aja) wkwkw .

Aku mulai nanya bahan, detail spesifikasi sampai si supplier memberikan katalog online yang isinya informasi tentang jenis-jenis produk, penjelasan detail kualitas (spesifikasi), dan harga. Dari katalog tersebut, aku tertarik 1 jenis gitar yang menurutku harganya cukup murah dengan kualitas bagus. Terus aku nego masalah harga (dalam USD) sampai dapat harga yang paling murah dari kisaran harga yang si supplier kasih. 

Setelah deal harga, aku ga lanjutin ke proses pembayaran tuh (mentok disini) karena aku masih ragu-ragu. Nah kebetulan aku dikenalin temenku kepada seorang pengusaha di Kotaku namanya pak Haji Solah. Beliau adalah pengusaha peci (kopiah) rajut  yang skala produksi nya cukup besar. Beliau punya mesin rajut untuk produksi peci namanya guosheng, kebetulan jarum rajut yang biasa di pakai di mesin itu stoknya habis, dan supplier jarum yang biasa dia order (di Bandung), stoknya pun lagi tipis.

Akhirnya aku coba bantu cari-cari di Alibaba jenis jarum mesin Guosheng tersebut, aku nemu tuh disana, terus aku tanya-tanya tentang jarum itu ke suppliernya, aku kirimkan foto mesin Guosheng yang pak Haji Soleh punya dan si supplier bilang stok jarumnya ada, dia juga bilang bahwa mesin Guosheng itu (yang aku fotoin) dibuat/diproduksi di perusahaannya sendiri.

Lalu aku nego terkait harga (dalam USD) , jumlah minimum pembelian (MOQ) dan ongkir sampai aku dapat harga total jauh lebih murah daripada ngorder di supplier Bandung. Oiya untuk berkomunikasi (tanya-tanya/nego) dengan si supplier  bisa via whatsapp juga,  tanyain aja kontak WA nya.

Setelah deal harga dan MOQ nya, supplier akan membuatkan invoice dan trade assurance (jaminan jika ada kendala, misalnya barang tidak sampai), kalo sudah tahap itu, tinggal bayar, metode pembayaran bisa menggunakan Paypal, WU, Debit Rekening (VISA/Mastercard), waktu itu aku menggunakan kartu rekening BTPN Jenius (disini bisa beli USD langsung). Setelah bayar nanti akan ada pemberitahuan by Email terkait konfirmasi pembelian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun