Mohon tunggu...
Ulfah nurazizah
Ulfah nurazizah Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Blog ini berisi tentang kajian kajian serta berita mengenai trend masa kini

Mahasiswa pascasarjana Penulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Nasib Seorang Ibu yang Tegar Menghadapi Anak-anaknya

11 Agustus 2021   19:40 Diperbarui: 11 Agustus 2021   19:48 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

 

Pada hakikatnya seorang anak memang seharusnya berbakti kepada orang tua, membuat orang tua merasa bahagia dan menghormatinya, orang tua yang telah merawat dan mendidik anak sejak kecil hingga dewasa, seyogyanya mendapatkan peran anak dalam merawat orang tuanya ketika mereka sudah menua, ketika orang tua khususnya IBU yang sendiri ingin mendapatlan perhatian dan kasih sayang anak-anaknya, ia hanya bisa menangis dan menahan sakitnya sendiri, tulisan ini berfokus pada seorang ibu yang single parent dalam menghadapi anak-anakya yang telah sibuk dengan urusan masing-masing dan lebih condong pada cinta harta yang dimiliki sang ibu (warisan),  sudah sangat jelas bahwa musibah atau bencana manusia adalah harta, anak dan istri, Allah tidak menyebutkan “Orang Tua”, namun Allah memerintahkan untuk selalu berbakti bukan untuk menjauhi, berbeda dalam permasalahan harta, anak dan istri, sebagaimana dalam surat al-Thagabun ayat 14, dan al-Anfal ayat 15

إنَّمَآ أَمۡوَٰلُكُمۡ وَأَوۡلَٰدُكُمۡ فِتۡنَةٞۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجۡرٌ عَظِيمٞ

Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar ( al- Taghᾱbūn 15).

Dalam realitanya, banyak dari orang tua ketika sudah menua ia merasa sendiri dan sepi walaupun faktanya anak-anaknya berada bersamanya, mengapa? Apakah yang mempengaruhi seorang anak jauh dari orang tuanya?, pada ayat diatas telah jelas bahwa anak, harta hanyalah cobaan untuk orang yang beriman, akan tetapi cinta dunialah yang telah mengalahkan semua, perlu digaris bawahi bahwa “satu orang tua dapat merawat sepuluh anak namun sepuluh anak belum tentu dapat merawat satu orang tua”.

Orang tua pastinya tidak ingin mengasihani dirinya, mereka selalu berhusnuzon bahwa anak-anaknya sibuk dalam berbagai urusan, “anak,dan istrinya” menua, tak berdaya, hanya bisa menangis dalam kesepian yang diharapkan oleh anak-anaknya hanyalah harta tahta dan wanita, ketika anak telah bergelimang harta bukan mereka yang memperdulikan orang tua, namun mereka yang berebut dalam persoalan harta, begitupula ketika merawat istri dan anaknya, segala kemauan anak dan istrinya dipenuhi namun bagaimana dengan orang tua nya? Ibu satu-satunya? Sebagaimana dalam surat Ali Imran ayat 14 Allah tidak menyebutkan bahwa manusia dihiasi cinta nya kepada orang tua, tidak, namun dapat dilihat bahwa:

زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ ٱلشَّهَوَٰتِ مِنَ ٱلنِّسَآءِ وَٱلۡبَنِينَ وَٱلۡقَنَٰطِيرِ ٱلۡمُقَنطَرَةِ مِنَ ٱلذَّهَبِ وَٱلۡفِضَّةِ وَٱلۡخَيۡلِ ٱلۡمُسَوَّمَةِ وَٱلۡأَنۡعَٰمِ وَٱلۡحَرۡثِۗ ذَٰلِكَ مَتَٰعُ ٱلۡحَيَوٰةِ ٱلدُّنۡيَاۖ وَٱللَّهُ عِندَهُۥ حُسۡنُ ٱلۡمَ‍َٔابِ ١٤

“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga)”.(QS.Āli ‘imrān/3 :14)

Sebagaimana setiap orang tua selau mengharapkan keturunan yang baik, sholeh dan berbakti kepadanya, Allah telah mewasiatkan agar berbakti kepada orang tua dan memperbanyak dalam wasiatnya apabila sudah dapat mengambil manfaat dari apa yang telah ia dengar dan telah membaca dan mengamalkannya serta berbakti kepada orang tuanya, jika tidak maka neraka itu lebih utama baginya (Abdul Azhim b. Badawi al- Khalafi 40 karakteristik mereka yang dicintai Allah berdasarkan al-Quran dan al-Sunnah,  h. 299).

Karena orang tua berhak mendapatkan tempat tertinggi dan hak-hak yang utama hal ini diperkuat dengan memperhatikan ayat-ayat al-Quran berikut ini, maka akan menjadi jelas pokok-pokok berikut: Hak-hak orang tua didalam islam memiliki kedudukan nyaris menyamai hak-hak terhadap Allah SWT, hal ini dibuktikan oleh kenyataan, bahwa setelah mendeskripsikan tentang keesaan Allah, al-Quran telah mengulang-ulang memerintahkan agar berperilaku yang menyenangkan dan patuh terhadap orang tua (Muhammad Nūr ʾAbdul Hᾱfiz Mendidik anak bersama Rasulullah h.66)

Dalam menjalin hubungan dengan anak tidak selalu menjadi hal mudah bagi setiap orang tua, kedekatan anak dengan orang tua tidak datang begitu saja, melainkan harus diciptakan, diantaranya dengan membangun kebersamaan, tersedianya waktu komunikasi yang baik dan rasa cinta dan kasih sayang dalam berkeluarga, ini adalah salah satu pengaruh mengapa anak dan orang tua merasa jauh karena kurang nya komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun