Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengirim Tugas Melalui Email

12 Januari 2017   10:39 Diperbarui: 12 Januari 2017   10:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Seorang mahasiswa datang menghadap, ia berkata nilainya jauh di bawah prediksi. Tidak buruk, tapi dia yakin sekali sudah melakukan yang terbaik. Bahkan temannya yang biasa-biasa saja bisa mendapatkan nilai lebih baik darinya. Apa yang salah? Dia mengatakan hanya ingin mengetahui itu saja. Agar kebenarannya jelas.

Tentu saja saya pun heran, dia anak yang aktif, memiliki kapasitas yang bagus untuk nilai yang lebih baik. Tapi apa yang salah?

Perlahan saya mengecek di buku aktivitas siswa yang saya buat sendiri. Ada nama mereka, tugas yang saya berikan dan nilai yang diperoleh setiap mahasiswa. Anak ini melewati dua kali tugas, bahkan nilainya juga tidak bagus untuk quizyang berbobot 10% dari nilai. Dua tugas yang dia lewati ini cukup penting untuk persentase 25% nilai tugas. Itulah yang menyebabkan nilainya di bawah prediksi.

Kami mengeceknya bersama-sama. Ternyata tugas yang dia kirimkan tanpa nama penulis, bahkan email yang dia kirimkan tanpa pengantar apa-apa. Setiap memberikan tugas, saya meminta mahasiswa untuk mengirim paling telat satu hari sebelum hari H mata kuliah. Di hari mata kuliah itu berlangsung, saya akan mengunggah semua tugas dan menyimpannya dalam folder khusus tugas mahasiswa. Saya tidak langsung membaca semua dalam satu hari. Setiap hari akan saya buka dua atau tiga tugas, kemudian membaca dan menilainya.

Kebetulan milik mahasiswa ini baru saya baca belakangan. Karena tidak ada nama, saya pun mengabaikannya. Apalagi tugas yang dia kirimkan ini tidak masuk ke dalam folder manapun.

Nilainya sudah bertengger di sana, tentu saja dia tidak bisa mengubah seenaknya. Begitupun saya. Tidak bisa perbaikan ataupun meminta pihak akademik dengan mudah mengotak atik.

Kesalahan mahasiswa ini hanya satu, dia tidak mengirimkan tugasnya dengan tata cara yang benar kepada dosen. Seandainya saja dia mengirimkan dengan cara yang teratur dan benar, setidaknya menulis namanya di lembar words,nilainya tidak akan di bawah prediksi.

Adanya kesalahan ini, mengajarkan saya untuk berbagi kepada mahasiswa lain. Jangan bermain-main ketika mengirim tugas kepada dosen. Kirimkanlah tugas dengan tata cara yang benar, penuh etika dan resmi. Di sinilah terlihat berpendidikan atau tidaknya seorang mahasiswa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun