Mohon tunggu...
Ulfa Khairina
Ulfa Khairina Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Somewhere to learn something. Explore the world by writing. Visit my homepage www.oliverial.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Google Unblock, Nasib Kompasiana Tergantung VPN

10 Oktober 2015   08:55 Diperbarui: 10 Oktober 2015   09:44 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tiongkok merupakan salah satu negara yang mengembangkan media internet cukup pesat di dunia. Banyak sekali terobosan yang dilakukan oleh Tiongkok untuk memajukan masyarakatnya dan membuat pengguna internetnya tidak hanya pandai mengetik di obrolan sosial media.

Tiongkok meciptakan media sosial untuk digunakan oleh masyarakatnya dengan berbagai macam kemudahan. Di sisi lain, Tiongkok memblokir beberapa situs luar dan menggantikan dengan situs lokal. Sebut saja Facebook digantikan dengan renren, Twitter dengan weibo. Blogger dan wordpress, website gratisan bagi pecinta cuap-cuap pun masuk ke daftar yang diblokir. Masih ada beberapa media sosial lain dengan pengguna terbanyak di dunia ikut diblokir oleh pemerintah. Pada Agustus 2014, Tiongkok juga memblokir Instagram dan LINE, dua media sosial besar dan berpengaruh lainnya.

Tentu saja pengguna media sosial yang kebanyakan orang asing merasa tidak adil dengan kondisi ini.

Google merupakan salah satu situs yang diblokir di Tiongkok sejak bertahun-tahun lalu. Namun kehadiran Baidu menggantikan mesin pencarian nomor satu di dunia disebut-sebut sebagai google-nya Tiongkok. Sayangnya keterbatasan bahasa bagi pengguna asing tidak memudahkan pengguna Baidu mengases situs ini sebagai mana layaknya pengguna google.

Tentu saja bagi pengguna berkebangsaan asing yang sudah bergantung dan memiliki kepercayaan tiggi terhadap media sosial yag diblokir mencari cara untuk megakses. Penggunaan Virtual Private Network (VPN) adalah cara yang digunakan oleh orang asing di Tiongkok untuk mengakses informasi dengan mudah.

Ada berbagai macam VPN yang bisa digunakan oleh para pegguna. Baik berbayar dan gratis. Bahkan beberapa aplikasi dibuat juga untuk digunakan HANYA di Tiongkok TANPA VPN. Seiring berjalannya waktu dan jelinya tim komunikasi dan telekomunikasi Tiongkok, belakangan ini VPN juga diblokir di negeri tirai bambu. Banyak VPN yang akhirnya tak bisa digunakan lagi, baik berbayar atau gratisan.

Belakangan ini pemerintah China meng-unblock Google dan pengguna bergembira denga munculnya halaman Google 中国 (baca: google zhongguo) di halaman depan. Meskipun terkadang tidak bekerja secara maksimal, namun unblock google merupakan hadiah besar bagi mahasiswa asing yang tinggal di Tiongkok khsususnya.

Kehabagiaan ini tidak berlangsung lama bagi penulis. Kompasiana, sebagai salah satu website jurnalisme warga terbesar di Indonesia mendapatkan efek negatif. Selama sebulan, penulis merasa nyaman dengan menulis dan membaca artikel-artikel yang diunggah di Kompasiana dengan nyaman. Satu yang membingungkan penulis adalah tidak bisa mengunggah foto. Penulis merasa ada kejanggalan dengan kondisi ini. Halaman insert picture tidak bekerja sama sekali.

Penulis merasa ada yang berbeda dengan Kompasiana tampilan baru. Awalnya penulis benar-benar terpikir harus belajar lagi bagaimana menggunakan Kompasiana. Penulis sempat menghubungi salah satu penulis senior dan aktif di Kompasiana. Beliau memberi arahan bagaimana meng-upload foto. Di akhir arahan ada komentar yang menyebut soal jaringan, “Jika masih gagal, jaringannya internet buruk”

Berulang kali penulis mencoba mengunggah foto. Hasilnya tetap sama. Artikel tanpa foto memang tak masalah. Tapi ibaratnya makan nasi tanpa lauk. Tak ada variasi. Berulang kali berusaha tetap gagal dan terpikir, “tidak mungkin karena jaringan internet buruk. Penulis memiliki jaringan internet sendiri di kamar dan mempunyai cukup kuota data bukan hanya untuk mengunggah sebuah foto di Kompasiana. Penulis dengan nyaman bisa men-download film juga.”

Terlintas untuk menggunakaan VPN. Benar saja. Hanya dengan hitungan detik, foto-foto yang ingin penulis sisip dalam artikel sudah tampil di tiap artikel. Semalaman penulis menyisipkan gambar pada tiap artikel yang sudah diterbitkan terdahulu. Tentu saja menggunakaan VPN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun