Tri Dharma Perguruan Tinggi menyantumkan pengambdian masyarakat sebagai salah satu bagiannya, maka sebagai bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat dilakukan lah program Kuliah Kerja Nyata (KKN), di Universitas Diponegoro dimana penulis berkuliah KKN merupkan syarat kelulusan bagi mahasiswa dengan berbagai ketentuan yang sudah ditetapkan, akan tetapi dikarenakan kondisi wabah covid-19 beberapa hal ikut menyesuaikan, salah satunya lokasi KKN yang biasanya ditentukan oleh Universitas diganti dengan KKN daerah masing-masing domisili mahasiswa berada, selain itu mahasiswa diwajibkan membuat 2 program selama berlangsungnya KKN, waktu berlangsungnya KKN dimuali pada 5 Juli 2020 dan berakhir pada 15 Agustus 2020.
Penulis sendiri merupkan mahasiswa Universitas Diponegoro yang mengambil jurusan Informatika dari angkatan 2017, penulis melakukan KKN di wilayah Kota Sukabumi tepatnya di Kecamatan Cibeureum Kelurahan Babakan.
Kegiatan pertama yang penulis lakukan adalah mengurus perizinan di Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (KESBANGPOL) Â Kota Sukabumi, dilanjutkan mengirimkan berkas yang diterima dari KESBANGPOL ke Kecamatan Cibeureum, setelah berdiskusi dengan perwakilan kecamatan, penulis ditempatkan di Kelurahan Babakan dikarenakan potensi yang bisa digali cukup banyak, lalu penulis menerima surat tembusan ke Kelurahan Babakan dan akhirnya diterima di Kelurahan Babakan oleh Lurah setempat.
Minguu pertama diisi dengan kegiatan survei lingkungan dan juga diskusi dengan perangkat kelurahan tentang topik program yang bisa dilaksanakan di wilayah Kelurahan Babakan, penulis sering mendapatkan saran dari perangkat kelurahan tentang potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Kelurahan Babakan, dan alhamdulilah hasil diskusi tersebut mengarahkan penulis kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yang dengan senang hati menerima penulis serta berbagi ilmu dan informasi mengenai wilayah babakan dan menunjukan potensi unggulan Kelurahan Babakan yaitu kebun sorgum dan olahannya, selain itu penulis juga berkeliling ke beberapa ketua RT atau RW dan berdiskusi tentang kondisi di wilayahnya masing-masing, hasil dari diskusi dan beberapa penyesuaian yang penulis lakukan menghasilkan 2 buah program yaitu program pengurangan penggunaan kantong plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tote bag yang penulis bagikan secara gratis, dan program sosialisasi kerentanan penyebaran covid-19 di wilayah babakan dengan media bantu web sebagai media publikasi informasi covid-19 selain itu web juga berfungsi untuk promosi wilayah babakan yang nantinya dikelola oleh Kelurahan Babakan.
Program pertama dimulai pada minggu kedua, penulis melakukan sosialisasi tentang hasil survei yang penulis lakukan dan memberikan informasi tentang pengurangan kantong plastik sekali pakai dan menggantinya dengan tote bag yang bisa dipakai berulang, sosialisasi dilakukan secara door-to-door kepada warga sekitar Kelurahan Babakan hal tersebut untuk dimaksudkan untuk tidak membuat kumpulan massa yang pada saat ini tidak baik dilakukan karena situasi wabah covid-19, alhamdulilah sosialisasi yang dilakukan penulis dapat diterima dengan baik oleh warga sekitar selain itu warga tampak senang menerima tote bag gratis yang penulis bagikan.
Program kedua dimulai pada minggu keempat tetapi pengerjaan web sudah dimulai dari minggu kedua, penulis membuat web untuk media informasi covid, dimana salah satu bagian web tersebut adalah peta kerentanan penyebaran covid-19 di wilayah babakan, peta penulis dapatkan dari hasil penelitian mahasiswa lain yang sedang KKN di wilayah Kelurahan Babakan.
Web menjadi media penyebar informasi yang lebih interaktif dan aktual, setelah pengerjaan web dirasa cukup maka pada minggu keempat penulis melakukan sosialisasi door-to-door kepada warga di wilayah Babakan dengan menunjukan web dan peta yang sudah ada sambil menjelaskan tentang menjaga diri dari wabah covid-19. Selain kepada warga penulis juga melakukan pelatihan kepada operator kelurahan untuk menjadi admin web tersebut.
Selain kegiatan utama yang penulis lakukan, penulis juga mengikuti beberapa kegiatan lain yang ada di Kelurahan Babakan seperti mengikuti kelompok belajar SD Babakan dan berdiskusi dengan guru setempat tentang pendidikan di masa pandemi, dan berdiskusi sekaligus melakukan wawancara dengan sekertaris Kelompok Wanita Tani (KWT) tentang sejarah dan pengembangan pertanian dan perkebunan di wilayah babakan serta potensi bisnis lain yang dapat dikembangkan.