Mohon tunggu...
Ulan Hernawan
Ulan Hernawan Mohon Tunggu... Guru - I'm a teacher, a softball player..

Mari berbagi ilmu. Ayo, menginspirasi!

Selanjutnya

Tutup

E-Sport Pilihan

Ketika Mobile Legends (E-Sport) Disebut Jokowi

14 April 2019   18:00 Diperbarui: 14 April 2019   18:13 1298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi [foto: shutterstock, dream.co.id]

Di tahun 2019 ini sudah banyak prestasi para pemain profesional atau gamers e-sport Indonesia yang mengharumkan nama bangsa. Katakanlah, di awal Januari kemarin FIFA 19 Global Series mengumumkan bahwa 2 atlet Indonesia masuk dalam daftar Top 200 FIFA 19 Global Series.

Nama Kenny Prasetyo masuk ke posisi 45. Ia memiliki peringkat tertinggi di Indonesia dan pernah berjaya di FIFA Global Series, FUT Champions Cup 2 di Manchester, Inggris, tahun lalu. Kemudian ada RRQEggsy, yang berada di peringkat 136, yang pernah bertarung di FIFA dan juara seAsia di playstation League Asia. Ia juga mengikuti FIFA 18 Global Series di Amsterdam, Belanda, tahun lalu.

Yang lain, tim nasional e-sport Free Fire Indonesia yang diwakili oleh tim Evos Capital sukses menjadi juara di ajang turnamen Free Fire Garena World 2019 di Thailand (7 April) dan juara ketiga juga dari tim Indonesia, SFI. Tim Indonesia tersebut mampu mengalahkan tim dari Argentina, Kolombia dan Malaysia. Ini adalah sebuah prestasi yang membanggakan bangsa.

Mobile Legends dan Peran Pemerintah

Seperti yang telah diketahui, Mobile Legends adalah salah satu game online yang bergenre MOBA Player vs Player yang digandrungi anak-anak muda milenial sekarang. Bahkan game besutan Moonton ini dipilih pemerintah sebagai game utama yang dipertandingkan dalam Piala Presiden Cabor eSport 2019.

Piala Presiden 2019, salah satu tim sedang bertanding [dok: Kincir.com]
Piala Presiden 2019, salah satu tim sedang bertanding [dok: Kincir.com]

Panitia pun berasal dari Kantor Staf Presiden (KSP), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementrian Komunikasi dan Informatika. Yang juga menggandeng IESPL, penyelenggara turnamen e-sport terbesar di Indonesia. 

Turnamen ini tidak main-main, kualifikasinya pun dilaksanakan di 8 kota besar di Indonesia. Yaitu di Palembang, Bekasi, Manado, Denpasar, Makassar, Solo, Pontianak dan Surabaya. Kemenpora mengawasi jalannya turnamen dan melihat apabila ada potensi dari para gamer, maka akan berpeluang untuk mewakili Indonesia di Sea Games di Filipina mendatang.

Dalam perkembangannya, Mobile Legends adalah game MOBA (Multiplayer Online Battle Arena) yang bergengsi di Asia Tenggara. Kompetisi yang bertajuk Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) mencetak sejarah pertelevisian Indonesia dimana kompetisinya ditayangkan di salah satu media televisi besar di Indonesia, Kompas TV.

Baca juga : Sisi Humanis dalam Gim PUBG , Game PUBG, Layakkah Diharamkan?

Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) sendiri juga adalah kompetisi yang pertama kali diselenggarakan di tahun 2017 dan diikuti 5 negara Asia Tenggara. Sekarang sudah ada 7 negara yang ikut dalam kompetisi ini, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Total hadiah yang diperebutkan pun mencapai 2 miliar rupiah, fantastis bukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten E-Sport Selengkapnya
Lihat E-Sport Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun