Mohon tunggu...
UkhtyFit
UkhtyFit Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Wanita penyuka warna ungu

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Si Pahit Lidah, Cerita Rakyat Sarat Makna

10 Januari 2021   23:50 Diperbarui: 11 Januari 2021   00:14 1995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awal tahun 2021 semoga badai cepat berlalu dan semua kembali seperti sedia kala. 

Cerita rakyat selalu mengandung serat makna, setiap ceritanya selalu ada moral yang bisa di ambil dan di jadikan pelajaran. 

Si pahit lidah

Cerita Rakyat yang satu ini menceritakan tentang pangeran yang selalu iri dengan orang lain. 

Pangeran ini bernama Serunting yang berasal dari daerah sumidah. Rasa irinya juga ia rasakan kepada adik iparnya yang bernama Aria Tebing sampai Serunting menjadikan Aria Tebing musuh besarnya. 

Suatu hari mereka mempunyai ladang  yang bersebelahan yang di pisahkan oleh pepohonan. Di bawah pepohonan tumbuh cendawan, cendawan yang menghadap Aira tebing tumbuh menjadi logam emas, sedangkan yang menghadap serunting tumbuh tanaman tak berguna. Lalu serunting menuduh aria sumbing telah menggunakan ilmunya untuk mengubah cendawan itu. 

Lalu terjadilah perkelahian sengit antara mereka, tapi akhirnya serunting kalah karena aira tebing menemukan kelemahannya, 

lalu serunting bertapa agar ilmunya lebih hebat dari aira tebing, ia bertapa ke gunung si guntang. Oleh dewa mahemeru, ia di janjikan kekuatan gaib. Kekuatan itu berupa kemampuan lidahnya membuat apa yang ia mau. Lalu ia menguji kemampuannya ternyata benar saja segala sesuatu yang di ucapkan menjadi nyata. Ia mengutuk semua orang yang di jumpainya menjadi batu. Sejak saat itulah ia di juluki si pahit lidah. 

Pesan moral yang dapat di ambil dari cerita di atas. 

1. Jangan pernah iri dengki dengan apa yang orang lain punya. 

2. Jangan pernah menuduh tanpa bukti 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun