Mohon tunggu...
Ofi Sofyan Gumelar
Ofi Sofyan Gumelar Mohon Tunggu... Administrasi - ASN | Warga Kota | Penikmat dan rangkai Kata

Today Reader Tomorrow Leader

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Move On ke Tri: Memantik Produktivitas di Kala Pandemi

12 Juli 2020   22:44 Diperbarui: 12 Juli 2020   23:53 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Work From Home Selama Masa PSBB Membuat Kebutuhan Akan Jaringan Internet Yang Memadai Semakin Tinggi(Sumber: Dokpri)

Bukan tanpa alasan istri mengusulkan saya untuk move on ke Tri. Ibu mertua yang tinggal di pelosok desa di Indramayu menggunakan jaringan 3 Indonesia untuk sambungan internet di smartphonenya. Sinyalnya kencang dan stabil. 

Tiap kali kami berkunjung ke sana, kami bahkan harus menyambung koneksi wifi dari gadget beliau demi mendapatkan sinyal internet karena di sana sinyal provider yang kami pakai sangat lemah. Logikanya, jika di pelosok desa saja sinyalnya kuat apalagi di wilayah perkotaan?

Jaringan Tri menjangkau 200 juta penduduk Indonesia (Sumber: www.tri.co.id)
Jaringan Tri menjangkau 200 juta penduduk Indonesia (Sumber: www.tri.co.id)

Dulu, alasan kami memilihkan Tri untuk ibu mertua sih karena kuota aktifnya yang lama, 360 hari. Tri punya produk AlwaysOn sepanjang tahun. Tri memang tidak pernah pelit soal masa aktif kartunya. Mengingat kebutuhan internet ibu mertua hanya digunakan untuk whatsapp saja, maka kebutuhan data internetnya pun relatif sedikit. 1-2 GB bisa cukup untuk satu tahun. Tentu saja selain hemat, ini terhitung praktis karena kami tak perlu terjebak dengan masa aktif yang cepat habis.

Dengan kedua alasan diatas, rasanya sangat logis untuk menggunakan Tri demi menunjang produktifitas saya selama WFH. Agar lebih yakin, saya coba melakukan riset sederhana terlebih dahulu mencari tahu apakah jaringan 3 Indonesia di kota saya memang seideal yang saya bayangkan.

Pertama, saya harus tahu bagaimana ketersediaan jaringannya di kota kami. Cara simpelnya, saya kunjungi websitenya, www.tri.co.id. Di sana provider ini mengklaim telah menjangkau 313 Kabupaten yang meliputi 3000 Kecamatan dan 33.000 lebih Desa. Bagaimana dengan kota Purwakarta (tempat kami tinggal), apakah sudah tersedia jaringan kencang Tri?

Dari fitur check coverage, ternyata Purwakarta termasuk kota yang telah dicover sinyal 4.5G jaringan Tri. Asal tahu saja, sinyal 4.5G adalah jaringan internet termutakhir saat ini. Artinya, ini jadi jaminan saya untuk bisa mengakses internet secara cepat.

Dari Check Coverage, Terlihat di Kota Purwakarta Telah Tersedia Jaringan 4.5G dari Tri Indonesia (Sumber: www.tri.co.id)
Dari Check Coverage, Terlihat di Kota Purwakarta Telah Tersedia Jaringan 4.5G dari Tri Indonesia (Sumber: www.tri.co.id)
Soal kecepatan, Tri mengklaim bisa memberi pengalaman gaming yang nyaman dan seru dengan jaringan barunya. Kini mereka menerapkan teknologi Massive MIMO yang membuat kecepatan unggah dan unduh  8 kali lebih cepat dengan kapasitas yang lebih besar. Ini menyebabkan mobile gamer lebih responsif ketika bermain game online. 

Berikutnya, supaya lebih meyakinkan, saya juga bertanya kepada teman yang telah menggunakan provider Tri di smartphonenya. Ia menunjukkan test kecepatan lewat aplikasi fast.co.id. Ternyata di kota kami angka rata-rata kecepatan internetnya ada di kisaran 8.5 mbps, bahkan bisa mencapai 20 mbps. Ini termasuk cukup memadai untuk penggunaan streaming video.

Lalu bagaimana soal harga data internetnya? Dengan melihat harga jual paket data di aplikasi marketplace yang sering saya pakai, saya mencoba membuat komparasi. Ternyata harga data internet untuk besaran kuota yang sama, Tri harganya hanya setengah dari provider yang saya pakai.

Berbekal riset sederhana, saya akhirnya move on ke jaringan 3 Indonesia demi menunjang produktivitas di rumah selama WFH (sumber: dokpri)
Berbekal riset sederhana, saya akhirnya move on ke jaringan 3 Indonesia demi menunjang produktivitas di rumah selama WFH (sumber: dokpri)
Sebagai ilustrasi, dengan uang seratus ribu rupiah saya bisa mendapatkan data internet 32 GB di jaringan Tri, Sementara di provider yang saya pakai hanya bisa mendapatkan sekitar 15 GB. Di aplikasi Bimaplus bahkan disediakan paket kuota home sebesar 117 GB dengan harga cukup 117 ribu rupiah saja. Murah banget kan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun