Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kebenaran,lahir dari konflik (?)

15 Mei 2025   19:51 Diperbarui: 15 Mei 2025   19:51 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images ; kanalkitab.com

MENGAPA KEBENARAN HARUS LAHIR DARI KONFLIK (?)

Apakah dari situasi aman tenteram damai tanpa ada kesalahan-keburukan-kejahatan bisa lahir kebenaran dalam artian yang sebenarnya sebagaimana yang sering diperdebatkan manusia ?

Kebenaran seperti ditakdirkan lahir dari beragam konflik ; konflik antara (yang memakai persfective) sains vs agama,(yang memakai persfective) filsafat vs agama,(yang memakai persfective) sains vs filsafat,konflik sosial-politik,konflik antar agama,konflik antar kelompok- individu,Termasuk konflik antar para peserta group debat.Dan yang menjadi latar serta essensi konflik pun beragam

Mengapa harus lahir melalui konflik ? Diantaranya karena orang faham apa itu kebenaran sebagai hasil membuat analisa perbandingan antara satu dengan yang lain utamanya yang berlawanan,misal antara yang dinilai benar dengan salah,  baik dengan buruk,kebaikan dengan kejahatan.Konflik membuat manusia berpikir tentang mana yang benar dan yg salah,yang baik dan yang buruk dlsb hal yang berlawanan,Sampai pada munculnya kebijakan untuk menyikapi hal yang berlawanan tsb

Kita pakai analogi ;
Seorang pembuat ceritera ingin menyampaikan pesan melalui ceritera yang dibuatnya yang temanya berkaitan dengan soal "kebenaran",Tapi untuk itu ia harus menciptakan konflik dalam ceritera yang dibuatnya.Itu sebab dalam ceritera ceritera yang bertema idealis seperti tema kebenaran,keadilan maka didalamnya biasanya menghadirkan peran antagonis dan protagonis,dua peran yang punya potensi menimbulkan konflik

Kalau kita memakai latar agama wahyu ;
Konflik mulai tercipta setelah Adam dan hawa memakan buah khuldi yang disimbolkan sebagai pohon pengetahuan baik dan buruk,Sebelum kejadian itu Adam dan hawa hidup tenang tentram damai di sorga-tanpa konflik,Setelah buah itu dimakannya maka Adam-Hawa menjadi tahu apa itu benar dan salah dan semua keturunannya terlibat dengan beragam konflik yang membawa mereka juga memikirkan persoalan benar dan salah

Dan itulah dunia bukan semata tempat tinggal sementara bagi manusia selama hidup tapi didalamnya Tuhan mendesain situasi sedemikian rupa sehingga timbul beragam konflik dan kebenaran menjadi tema besar dalam peradaban umat manusia yang hadir melalui beragam konflik,Ini tema yang tidak hadir dalam narasi teori evolusi

Bayangkan bahwa dunia didesain plural-beragam ; Ada beragam bangsa, budaya,adat istiadat,agama,filsafat,Dlsb Dan itu semua hal yang potensial menimbulkan konflik

Maka kalau agama wahyu mendeskripsikan adanya dua jalan berbeda antara jalan yang benar dan yang salah,petunjuk dan kesesatan,yang berujung kebahagiaan abadi dan kesengsaraan maka itu karena di dunia ini ada benar dan salah,baik dan buruk, kebaikan dan kejahatan,keadilan dan ketak adilan,cinta kasih dan angkara murka

Dan bila ada yang mempersoalkan ; Mengapa didunia ini ada kejahatan ? (problem of evil),Sampai ada yang menganggap adanya kejahatan sebagai bukti ketiadaan Tuhan-Dimana Tuhan ketika seseorang dianiaya ? Mana bukti Tuhan maha pengatur kalau ada yang cacat ? katanya ...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun