Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Mengapa ada alam bawah sadar

7 Februari 2025   09:03 Diperbarui: 7 Februari 2025   09:03 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MENGAPA ADA ALAM BAWAH SADAR ?

Sejak kita lahir ke alam dunia maka satu demi satu data-memori hadir dan tersimpan dalam ruang jiwa kita dan kehadirannya tentu melalui berbagai cara-peristiwa,bisa melalui pengalaman pribadi atau pendidikan atau indoktrinasi atau inisiatif pribadi dalam mencari ilmu dlsb.Intinya semua terjadi dalam ruang lingkup pengalaman

Artinya semakin waktu berjalan maka data memori yang tersimpan dalam jiwa itu secara kuantitas akan semakin berjumlah banyak.

Dunia bawah sadar memang menyimpan banyak mysteri tentang individu manusia, terutama masa lalunya atau peristiwa tertentu yang membekas.Bahkan ada yang sengaja menghindari secara sadar ingatan  kepada peristiwa tertentu misal yang menyakitkan dan memilih seolah membiarkannya rersimpan di dunia bawah sadarnya.Tapi dalam mimpi itu tak bisa dilakukan,karena mimpi tidak bisa kita kendali secara sadar biologis maka memori yg menyakitkan itu bisa hadir menyelinap dalam mimpi

Artinya,dari dunia bawah sadar bisa hadir hal hal yang tidak bisa kita kendali dan rekayasa secara sadar biologis seperti munculnya mimpi serta intuisi

Saya mengungkap soal ini sebenarnya lebih berdasar pada pengalaman karena teori teori apapun tentang jiwa boleh diragukan kecuali terjadi dalam pengalaman nyata

Beda dengan AI yang memainkan keseluruhan data yang ada di dalamnya sebagaimana adanya secara sistematik tanpa ada yg tersembunyi maka pada manusia kesadarannya tidak bisa memainkan semua data yang dimilikinya secara utuh secara sistematik,Kesadaran manusia tercerai berai kedalam beragam memori yang acak dan sebagian tertimbun

Itu sebab tak bisa keseluruhan alam pikiran manusia di replikasi oleh AI karena  karakter pikiran manusia yang tidak bisa di setting secara algoritmatik dan ini menunjukkan karakter pikiran yang non materi (ruhaniah-bersifat roh),Karena kalau karakter pikiran bersifat materi (seperti kuanta) maka pikiran manusia mungkin bisa di algoritma dan bisa ditiru seutuhnya oleh teknologi AI

........

Nah apakah dunia sadar biologis kita yang diantaranya yang utama ditopang oleh system saraf material otak sanggup menghadirkan seluruh data memori yang telah tersimpan itu secara sekaligus ? Tentu tidak. Adanya lupa itu adalah tanda bahwa pikiran yang memakai sarana otak fisik di dunia sadar terbatas dalam mengakses memori yang tersimpan dalam jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun