Alam semesta berada dalam ruang dan ruang itu disebut ruang alam semesta karena ruang itu mewadahi alam semesta, dalam ruang itu ada materi, gerak, dan waktu sebagai konsep penghitung gerak.Â
Sehingga ruang, materi, gerak, dan waktu adalah elemen-elemen semesta yang eksis berbarengan, tidak berdiri sendiri-sendiri, semua saling bergantung satu sama lain.
Istilah ruang itu menyebut wilayah atau dimensi yang terbatas, dengan kata lain karena ruang adalah terbatas maka wujud yang berada di dalamnya pasti terbatas. artinya mustahil ruang mewadahi ketakterbatasan atau suatu yang terbatas.
Analoginya, dalam ruang sebuah kamar ada banyak benda-benda dan semua adalah wujud-wujud yang terbatas dan volume keluasan benda-benda yang berada di dalam kamar itu mustahil melampaui ruang yang mewadahinya.
Demikian pula alam semesta betapapun demikian teramat luasnya mustahil melampaui ruang yang mewadahinya.
Sebab itu keliru kalau ada yang mengatakan bahwa alam semesta itu memiliki luas yang tak terbatas karena yang tak terbatas itu pasti tidak memiliki ruang.
Dan artinya mekanisme gerak materi alam semesta hanya terjadi dalam ruang atau dalam keterbatasan.
Dan keliru kalau ada yang menyebut obyek sains itu meliputi wilayah yang tak terbatas karena terkait semesta maka sains tak kan bisa menelaah hal yang berada di luar ruang semesta.Â
Betapapun hebat dan luar biasanya Einstein, Hawkins, Dawkins serta para astronom-kosmolog lain maka pikiran mereka sebenarnya ada dalam dan terbelenggu oleh keterbatasan ruang semesta karena diluar semesta mereka tak bisa membuat teori apapun
Atau apakah wilayah di luar ruang alam semesta itu harus dianggap atau didefinisikan sebagai kekosongan atau ketiadaan?