Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Berpikir Itu Memakai Otak atau Pikiran?

9 Juni 2020   08:18 Diperbarui: 9 Juni 2020   11:34 1885
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : Techno Okezone

Kalau seseorang meminta orang lain untuk berfikir maka sering kita dengar ucapan ; 'pakai otakmu ...' katanya sambil jarinya menunjuk ke bagian kepala

Benarkah orang berfikir itu pakai otak,lalu bila otak mati atau kesadarannya sedang off seperti ketika tengah tertidur apakah seseorang lantas berhenti berfikir atau fikirannya mati ?

Kita buat analogi kendaraan dijalan terlebih dahulu biar kita faham duduk persoalannya

Seseorang berkendara dijalan raya itu memakai mobil-motor atau memakai jalan ?

Jawabannya pasti adalah memakai mobil-motor dlsb. fungsi jalan bagi semua kendaraan adalah-alat media agar dapat berjalan atau berlalu lintas. artinya kendaraan  bukan dilahirkan oleh jalan atau muncul dari jalan,tapi dibuat oleh manusia yang sekaligus membuat jalan jalannya

Nah orang berfikir itu memakai fikiran atau memakai otak ?

Karena fikiran dan otak itu berbeda,fikiran itu unsur ruhaniah-abstrak-sesuatu yang lahir atau bersumber dari ruh,sedang otak itu jasmaniah- materi-tidak abstrak.artinya fikiran itu bukan dilahirkan oleh otak tapi diciptakan Tuhan sebagai element atau unsur ruhani manusia yang sekaligus menciptakan otak sebagai sarana agar fikiran dapat berlalu lintas didalamnya alias berfikir

Dengan kata lain fungsi otak itu hanya sekedar sarana bagi fikiran agar fikiran dapat berlalu lintas didalamnya alias berfikir dan artinya otak bukanlah sumber asal lahirnya fikiran fikiran sebagaimana pandangan materialist ilmiah

Ketika otak mati apakah fikiran juga mati ? Ketika kesadaran otak tengah off apakah fikiran juga off secara total ?

Tentu tidak,karena fikiran adalah element ruh maka ia melekat kedalam ruh bukan melekat kedalam jasmani dan akan abadi bersama ruh karena ruh manusia diciptakan untuk abadi. analoginya ibarat soft ware komputer diangkat dari hardware yang rusak maka data data yang ada didalamnya tetap akan ada

Ketika seseorang tengah tertidur maka kesadaran otak tengah off, jalan jalan seolah tertutup bagi lalu lintas berfikir tapi fikiran tidak off total, ketika tertidur fikiran hadir melalui mimpi,bukan kesadaran otak yang menghadirkan mimpi mimpi tapi kesadaran ruh dimana fikiran fikiran berada didalamnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun