Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hindari Framing Berita, Kejar Informasi dari Korban sebagai Sumber Paling Otentik!

26 Desember 2019   08:05 Diperbarui: 26 Desember 2019   10:16 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi framing. (sumber: kompas)

Sama dengan simpang siur informasi informasi terkait etnis Rohingya dulu maka masyarakat saat ini juga mungkin dibuat bingung dengan informasi yang beragam dan simpang siur tentang muslim Uighur di Turkmenistan timur, ada yang mengatakan begini-begitu, ada yang pro-kontra, ada yang mengatakan terjadi penganiayaan ada yang mengatakan semua baik baik saja

Termasuk informasi dari ormas keagamaan yang datang kesana juga cukup membingungkan karena kesan nya malah seperti berwarna warni-memberi penjelasan yang tidak seragam.sehingga masyarakat kadang dibuat bingung untuk menilai serta lalu menyikapi.

Nah menghadapi fenomena seperti itu sebenarnya ada opsi tersendiri bagaimana cara mengatasinya.dan ini sebenarnya bukan untuk satu dua kasus saja seperti kasus Uighur dan Myanmar tapi untuk berbagai kasus serupa yang sedang dan kemungkinan akan terjadi di masa datang termasuk mungkin untuk permasalahan yang dialami oleh tiap individu dalam kesehariannya

Kita harus menggunakan akal sehat !

Dan opsi terbaik dan sesuai akal sehat itu adalah : kita harus berupaya mencari sumber informasi yang paling otentik ! Dan sebagaimana juga kasus yang menimpa etnis Rohingya maka informasi terbaik tentang Uighur adalah ya dari masyarakat Uighur sendiri sebagai subyek yang mengalami dan dibicarakan! 

Aneh, misalnya, kalau suara dari luar mereka malah didengar baik baik dan dipercaya tapi tak ada keinginan serta upaya untuk mendengar dari mereka sendiri

Dan seluruh foto serta gambar yang telah banyak beredar di dunia medsos yang berkaitan dengan masyarakat Uighur itu harus kita konfirmasikan kepada masyarakat Uighur itu sendiri sehingga kita dapat memperoleh penjelasan tentang kebenaran maupun ketidak benarannya

Artinya juga,salah satu jurus untuk menangkal hoax itu bukan mendatangi opini opini fihak luar tapi berupaya mendengar dari sumber aslinya yaitu dari subyek subyek yang mengalaminya sendiri !

poskotanews.com
poskotanews.com
Karena kadang ada fihak yang perilakunya aneh-ganjil dalam menyikapi informasi, yaitu fihak yang hanya mau menerima informasi dari satu sumber tapi seolah menutup telinga ketika sumber aslinya-subyek yang menjadi korban angkat bicara.orang seperti ini disinyalir memiliki sikap politik yang bersifat memusuhi korban dan tak patut jadi penyedia sumber informasi karena informasi yang diterima oleh mereka akan cenderung dibelokkan atau di framing

Nah setelah prinsip mencari informasi dari sumber otentik ini kita pegang teguh maka yang menjadi masalah berikutnya adalah : 

-bagaimana caranya agar kita dapat memperoleh informasi dari sumber pertama-subyek yang menjadi korban.apakah kita bebas untuk mendatangi mereka untuk memperolah informasi dari mereka itu ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun