Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah yang Lahir dari Filsafat Selalu Rasional?

10 Juli 2019   09:01 Diperbarui: 10 Juli 2019   17:45 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Dan bila kita kembali kepada pertanyaan mendasar diatas maka ada banyaknya aliran dalam filsafat selain rasionalisme itu sebenarnya sudah cukup menjawab bahwa tidak semua dan tidak selamanya filsafat itu bercorak rasional dan karenanya tak harus selalu di identikkan dengan akal-dengan logika-dengan rasionalitas dan keliru kalau menganggap apapun yang datang dari dunia filsafat itu 'rasional' karena makna definisi 'rasional' adalah mengacu pada prinsip yang dibangun oleh hukum hukum berfikir formal yang disepakati dan dapat karenanya menjadi direkonstruksi akal siapapun yang ber akal sehat

Bahkan ranah filsafat sering menjadi tempat seseorang mencurahkan pemikiran pemikiran yang hanya merupakan pandangan pribadinya belaka bahkan kadang pandangan pribadi yang 'gelap'-mengerikan-menakutkan bagi orang lain

Atau bila seorang pemikir sudah lebih orientasi pada prinsip berfikir bebas-kebebasan individu-bukan lagi pada mencari kebenaran ala filsafat berdasar kaidah keilmuan formal maka pemikiran pemikiran bercorak spekulatif-subyektif sudah biasa kita lihat berhamburan dalam ranah filsafat

Maka saat itulah kita mesti waspada dengan filsafat,mesti ingat dengan petuah orang orang bijak yang mewanti wanti bahaya filsafat sebagai 'racun'

Mesti hati hati ketika mensintesiskan agama dengan filsafat atau merekonstruksi-membedah agama dengan wacana filsafat karena bila tidak menggunakan cara serta peralatan yang tepat maka bukannya menghasilkan rumusan yang benar-ilmiah-rasional malah bisa bisa agama menjadi rusak. tengok ketika Nietszhe membedah Tuhan,ia pakai cara apa .. sih

Sebab itu persentuhan,pertemuan, kolaborasi agama dengan filsafat bisa melahirkan iman tapi bisa juga sebaliknya, itu sebenarnya bergantung pada cara-peralatan-kacamata apa-yang bagaimana yang digunakan

Apakah fikiran fikiran para failosof era kontemporer masih rasional ?

Apakah nihilisme-skeptisisme dan simpulan simpulan 'gelap' itu hasil rumusan berdasar kaidah logika ?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun