Jadi menurut akal sehat sangat aneh kalau sampai terguncang iman hanya oleh karena hasil kreatifitas imajinasi manusia yang belum tentu kebenarannya,karena fosil yang ditemukan itu hakikatnya itu apakah fosil hewan atau fosil manusia maka itu harus dipertanyakan dan diteliti kembali secara seksama dan tentu saja JUJUR (!) jangan lalu selalu di imajinasikan seolah itu adalah makhluk peralihan dari bentuk hewan ke bentuk manusia yang utuh
Dewasa ini studi evolusi di kembangkan ke bidang bidang biologi,genetika, biokimia, embriologi,biologi molekuler dsb.tapi yang mesti di ingat,ranah apapun yang dibahas jangan kelak mengarah pada pembenaran seolah asal usul manusia yang seketurunan atau saudara sepupu dengan hewan itu adalah fakta empirik,karena itu tentu suatu kebohongan ilmiah.tetaplah dudukkan teori sebagai hanya teori jangan pernah 'disulap' seolah menjadi kebenaran empirik karena itu adalah sebuah pembohongan terhadap publik
Agama bukan anti sains tapi anti teori khayali !
Banyak orang yang seperti menyalahkan agama karena menentang teori evolusi atau menganggap agama berlawanan dengan sains hanya karena berlawanan dengan prinsip teori evolusi.sebenarnya ini pandangan yang keliru bahkan sangat keliru. saya berani melawan arus pandangan dunia yang salah ini !
Agama bukan berlawanan secara langsung dengan sains atau dengan teori teori yang muncul dari sains tapi agama itu pasti akan berlawanan dengan teori teori khayali.Â
Karena agama Ilahiah itu selalu berangkat dari dan berpijak kepada fakta,dalam arti, mengungkap atau menyatakan suatu yang abstrak-gaib-konseptual itu bukan berdasar imajinasi manusiawi.misal penjelasan tentang pengadilan Ilahi, tentang sorga-neraka itu berangkat dari fakta adanya kebaikan dan kejahatan di dunia dan orang orang jahat yang bisa lari dari pengadilan dunia
Dan tentu agama akan mendukung teori apapun kalau itu memang bersesuaian dengan fakta langsung dan tidak akan mendukung atau membenarkan teori teori imajinatif-yang tidak berdasar serta tidak berangkat dari fakta
Contoh : agama tidak akan mendukung ide berdasar teori chaotik yang menyatakan bahwa alam semesta itu pada dasarnya chaos,sebab bila memang pada dasarnya chaos maka mustahil ada mekanisme tertentu di alam semesta yang hingga kini tetap beraturan semisal mekanisme garis edar antar planet sehingga planet planet itu tidak saling bertabrakan,sehingga kita dapat mengalami siang-malam yang permanen,sehingga kita bisa membuat system kalender dlsb.bentuk bentuk yang menunjukkan adanya keteraturan permanen
Agama tidak akan mendukung ide yang berasal atau yang berkembang dari teori keserbatakpastian dunia quantum yang beranggapan bahwa realitas itu pada dasarnya berdiri diatas prinsip keserba takpastian sebab pada kenyataannya realitas itu sebagiannya adalah serba pasti. contoh: api itu pasti selalu panas,setelah malam pasti selalu datang siang,tubuh manusia adalah system serba pasti-bukan berdiri diatas prinsip serba tak pasti. karena ada serba kepastian kepastian itulah maka kita dapat mengkonsep ilmu fisika,ilmu kedokteran,ilmu teknologi dlsb.bayangkan apakah akan ada ilmu kedokteran andai system tubuh manusia itu berubah ubah tanpa kepastian ? Apakah akan ada ilmu fisika-ilmu kimia-ilmu biologi dlsb. andai sifat sifat materi yang ada di alam semesta ini berubah ubah tanpa kepastian ?
Demikian pula agama tidak akan mendukung teori evolusi yang memiliki gagasan bahwa manusia itu ber evolusi dari sejenis hewan yang dapat dikategorikan sebagai sepupu monyet karena disamping gagasan tersebut sulit masuk akal hal demikian juga tak ada bukti empirik atau bukti otentik langsung nya, hanya sebuah gagasan  imajinatif yang bermula dari menemukan fosil fosil tertentu. sedang fosil fosil tertentu itu tak dapat dipastikan bahwa itu adalah makhluk sebagaimana di imajinasikan dalam gambar gambar khayali di buku buku antropologi,buku buku biologi maupun film film  evolusionis
Sulit masuk akal sehat ?