Mohon tunggu...
Ujang Ti Bandung
Ujang Ti Bandung Mohon Tunggu... Wiraswasta - Kompasioner sejak 2012

Mencoba membingkai realitas dengan bingkai sudut pandang menyeluruh

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Ketika Dogma Bermetamorfosa Menjadi Kebenaran

6 Agustus 2018   21:23 Diperbarui: 7 Agustus 2018   05:16 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Images : merdeka.com

Dogma (dari bahasa Yunani, bentuk jamak dalam bahasa Yunani dan Inggris kadangkala dogmata) adalah kepercayaan atau doktrin yang dipegang oleh sebuah agama atau organisasi yang sejenis untuk bisa lebih otoritatif. Bukti, analisis, atau fakta mungkin digunakan, mungkin tidak, tergantung penggunaan.-Wikipedia

Apakah definisi dogma menurut wikipedia itu sudah memadai atau tidak kiranya harus didalami secara lebih lanjut karena sebagian orang cenderung memahami atau menangkapnya secara baku dan kaku

.......................

Pada awalnya sesuatu yang di indoktrinasikan itu akan merupakan sebuah 'dogma'-sesuatu yang di doktrinkan oleh fihak 'luar'-sesuatu yang nampak harus diterima dan dipercaya tanpa didalami. tetapi dalam realitas kehidupan dogma itu tidaklah tersimpan di ruang tertutup, tidak berdiri di ruang kosong,ia berinteraksi dengan kenyataan-dengan beragam pengalaman hidup.artinya ia tak bisa berdiri sendiri secara otonom.

Ia akan dipermasalahkan dan dipertanyakan bahkan bisa terbuang dengan sendirinya andai tidak terbukti atau tidak lulus dalam ujian kehidupan.dengan kata lain intinya ia akan diuji dalam kenyataan untuk akhirnya akan tetap difahami hanya sebagai dogma ataukah ber metamorfosa menjadi kebenaran

Tengoklah agama atau tengoklah isme isme atau ideologi ideologi hasil kreasi manusia sebagai contohnya dalam panggung sejarah kehidupan umat manusia, mana yang sampai hari ini tetap hanya difahami sebagai sebuah dogma dan mana yang telah bermetamorfosis menjadi kebenaran

Dengan kata lain sang dogma itu akan berubah tidak lagi sebagai dogma tetapi akan menjelma menjadi sebuah kebenaran atau akan menjelma menjadi sesuatu yang diyakini kebenarannya manakala ia telah lulus ujian atau mana kala ia telah difahami konstruksi ilmiahnya

Atau dengan kata lain sesuatu akan nampak sebagai 'dogma' bagi umat manusia apabila argument ilmiahnya belum dapat ditemukan atau makna nya belum dapat difahami. itu sebab 'dogma' sering diidentikkan dengan sesuatu yang tertutup dan sering dipandang sebagai suatu yang bernilai negatif dalam pandangan sebagian orang yang belum memahaminya.seolah sesuatu yang harus dipercaya serta diyakini begitu saja walau tidak difikirkan secara ilmiah

Dan embrio bagi lahirnya 'dogma' itu sebenarnya bukan semata dalam agama tetapi juga bisa ada dalam sains maupun filsafat,yaitu ketika orang cenderung mempercayai begitu saja tetapi tidak mendalami secara lebih jauh.

Dalam sains misal percaya begitu saja bahwa suatu teori-hipotesa itu merupakan sebuah kebenaran padahal kebenaran empiriknya belum betul betul terbukti.atau bisa jadi mazhab mazhab filsafat itupun menjelma menjadi dogma dogma ketika dipercaya para pengikut fanatiknya sebagai 'kebenaran'.

Dan seperti yang saya sebut diatas ideologi ideologi yang dibuat manusia dapat menjelma menjadi dogma dogma dan apakah akan bermetamorfosa menjadi kebenaran ? Maka kenyataanlah yang akan mengujinya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun