Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Payung Biru

29 Desember 2022   15:26 Diperbarui: 29 Desember 2022   15:39 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar oleh Pixabay dari Jrobbauthor. Sebuah Payung warna biru dan hitam

biru. Seolah terlintas langit-langit pagi Hingga petang yang mengangkasa dengan menderu di kalbu. 

aku enggan terjerembab disana, ditambah lagi menunggu hujan reda di halte ini... bergegas harus ku pulang saja. 

tak lupa, payung biru sudah membias pada kedua bola mata ini. 

Isyarat, jangan menunggu terlalu lama lagi. 

Payung biru dengan sepeda yang ku kayuh pada Gerimis hujan yang tiada lagi merintis.... 

---

Demikian dan salam puisi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun