Mohon tunggu...
M. ERIK IBRAHIM
M. ERIK IBRAHIM Mohon Tunggu... Mahasiswa - 🏆💪 Berakit-rakit dahulu, berenang-renang Ketepian, Bersungguh-sungguh dahulu, Mendulang Kemenangan Kemudian kemenangan🏆💪
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

🌩☀TerBentur---Terbentur----TERBENTUK☀🌩

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Payung Kerinduan

28 Desember 2022   14:40 Diperbarui: 28 Desember 2022   14:40 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

PAYUNG KERINDUAN

melihat sebuah payung bersemayam sendirian, tersandar pada tembok-tembok peraduan

Siapa? Siapa yang meninggalkan payung disini? 

Olehnya tertuang kerinduan yang tertutup dan kenangan yang teduh bersamanya.. 

rindu boleh saja terpasung, tapi ungkapan harus kau simpan pada relung-relung.. 

Payung kerinduan  . Sebagian asa sebenarnya ku bendung dan bungkam, hanya saja sesekali harus ku utarakan agar tiada menyeruak ditengah jalan... 

---

Demikian dan salam puisi. . . . . . . . . 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun