melihat sebuah payung bersemayam sendirian, tersandar pada tembok-tembok peraduan
Siapa? Siapa yang meninggalkan payung disini?
Olehnya tertuang kerinduan yang tertutup dan kenangan yang teduh bersamanya..
rindu boleh saja terpasung, tapi ungkapan harus kau simpan pada relung-relung..
Payung kerinduan . Sebagian asa sebenarnya ku bendung dan bungkam, hanya saja sesekali harus ku utarakan agar tiada menyeruak ditengah jalan...
---
Demikian dan salam puisi. . . . . . . . .
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!