Mohon tunggu...
Gatot Purwanto
Gatot Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Belajar Tiada Batas

Guru Di SMP Al Falah Deltasari Sidoarjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengajar Tepat di Masa Pandemi

29 Mei 2020   14:06 Diperbarui: 29 Mei 2020   14:20 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Sejak dikeluarkannya Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudyaan (Mendikbud) Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa darurat Coronavirus Disesase (Covid-19) yang berisi tentang pelaksanaan belajar Jarak Jauh (PBJJ).

 PBJJ dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa, tanpa terbebani tuntutan menuntaskan seluruh capaian kurikulum (www.kemendikbud.go.id) banyak guru yang berlomba-lomba untuk melakukan inovasi-inovasi pembelajaran berbasis daring.


Belajar dimasa pandemi saat ini ini lebih berorientasi pada penggunaan media daring sebagai katalis pembelajaran antara guru dengan siswa. Namun yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai model pembelajaran yang seharusnya memudahkan guru dalam menyampaikan materi tersebut kemudian menyulitkan dan membebani siswa.


Guru perlu mempertimbangkan kemampuan siswa dan psikologi siswa dalam mengikuti pembelajaran daring ini.  Mari kita bayangkan jika dalam sehari seorang siswa harus mengikuti dua atau tiga sesi pembelajaran daring dengan berujung tugas diakhir pembelajarannya, berapa lama ia akan berkutat dengan tugas-tugasnya, berapa banyak intensitas berkumpul bersama keluarga yang kemudian hilang, bahkan  dalam kasus tertentu siswa baru dapat menuntaskan semua tugasnya hingga larut malam.


Adapun yang dapat dilakukan guru antara lain:

1. Identifikasi model pembelajaran daring  yang cocok diterapkan

Banyak sekali platform model pembelajaran daring yang bisa digunakan oleh guru, antara lain lini video call via Zoom Teleconferemce, Skype, Google Duo, WA Chat and Video Call.

Sedangkan dari lini penugasan dan penilaian dapat menggunakan Google Classroom yang bisa diintegrasikan dengan berbagai aplikasi pembelajaran daring lain (www.edu.google.com)

Guru juga dapat menerapkan media belajar yang interaktif seperti Kahoot atau Quizizz yang mengajak siswa belajar sekaligus berkompetisi dengan mengerjakan latihan-latihan soal yang dikemas dengan sangat atraktif.

2. Atur pola penggunaan model pembelajaran daring disetiap sesinya

Setelah mengidentifikasi model pembelajaran daring yang ada, guru kemudian mengatur dan memilah model pembelajaran manakah yang cocok diterapkan disetiap sesinya. Pembelajaran sesi manakah yang menggunakan Google Classroom,  Zoom Teleconference, dan pembelajaran manakah yang menggunakan Quizizz. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun