Mohon tunggu...
Lutfi (Lutfitrinoviana)
Lutfi (Lutfitrinoviana) Mohon Tunggu... -

centil

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Interaksi Sosial Anak

25 Oktober 2010   13:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:06 879
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Awalnya manusia dilahirkan belum bersifat sosial, karena pada saat kelahirannya anak manusia tampak tak berdaya bila dibandingkaan dengan hewan. Namun individu manusia merupakan makhluk Tuhan yang paling sempurna bila dibandingkan dengan makhluk - makhluk lainnya. Sebenarnya anak manusia terlahir sudah memiliki potensi yang sangat besar dengan potensi itu anak manusia bias berkembang dan mengalami perubahaan dalam kehidupannya baik secara fisik maupun psikis. Menurut Syamsu Yusuf (2007) menyatakan perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat pula diartikan proses belajar terhadap norma - norma, moral, tradisi yang menjadi satu kesatuan saling berkomunikasi dan kerjasama. Kemampuan anak dalam perkembangannya sangat membutuhkan interaksi sosial. Seorang anak mulai dapat berinteraksi pada usia enam bulan. Saat itu anak mampu mengenal orang lain terutama ibu dan anggota keluarganya. Anak mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah dan kasih sayang. Misalnya seorang anak akan menangis apabila pada saat dia bermain mendengar suara ayahnya yang sedang berbicara keras padahal ayahnya sedang berbicara dengan ibunya bukan dengan dia. Sedangkan anak akan meminta di gendong ibunya apabila dia melihat ibunya membawakan susu atu mainan. Dalam perkembangannya tidak dapat dipungkiri lagi jika manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mampu hidup sendiri. Mereka butuh interaksi dengan manusia lainnya. Sehingga factor yang mempengaruhi perkembangan anak yaitu :

1. Keluarga

Keluarga adalah lingkungan pertama untuk anak dapat berinteraksi dengan orang lain. Disini awal dimana anak mulai berinteraksi dan dikenalkan pada norma - norma, tradisi, dan moral.

2. Lingkungan

Faktor ini juga sangat berperan aktif pada perkembangan anak, karena di lingkungan sekitarnya anak dapat memperoleh pengalaman - pengalaman interaksional yang memungkinkan berlangsungnya proses perkembanga.

Dari keluarga dan lingkungan ini anak dapat mengembangkan potensinya lagi dalam lembaga - lembaga sosial lain. Sehingga anak semakin lebih berkembang unntuk menuju ke dalam kehidupan yang lebih baik sebagai makhluk sosial.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun