Program Sekolah Penggerak merupakan salah satu penyempurnaan dari suatu program transformasi dari program sekolah yang sebelumnya. Program Sekolah Penggerak ini sendiri berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara keseluruhan yang mencakup semua kompetensi dasar siswa dan karakter siswa yang awalnya dimulai dari kepala sekolah dan guru. Kurikulum merupakan suatu hal yang harus ada dalam setiap komponen pembelajaran karena kurikulum digunakan sebagai acuan berhasil atau tidaknya suatu lembaga pendidikan dalam melakukan proses pembelajaran. Dari tahun ke tahun, penggunaan kurikulum telah banyak berganti. Hal itu dilakukan karena disesuaikan dengan kondisi dan situasi pendidikan yang sedang terjadi pada saat itu.
Program Sekolah Penggerak ini berupaya untuk mewujudkan salah satu tujuan Pendidikan di Indonesia dalam mewujudkan Pendidikan Indonesia yang lebih maju, mandiri, serta agar tercapainya tujuan negara sesuai dengan Pembukaan UUD Negara Indonesia tahun 1945. Sekolah penggerak ini didirikan juga sebagai sekolah dimana para siswanya secara kognitif dan karakter di merdekakan untuk mencapai sebuah visi Pancasila sebagai peningkatan SDM di Indonesia. Sekolah penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa yang dimana hasil belajar ini menjadi salah satu kewajiban dari sebuah unit pendidikan. Dan output hasil belajar ini diawali dengan SDM yang unggul yang tidak ada subtitusi yang berujung pada kualitas guru ataupun kualitas sekolah tersebut.
Sekolah Penggerak ini berdampingan dengan Merdeka Belajar dari Mendikbud yang dimana nantinya Sekolah penggerak ini akan menjadi pendidikan yang unggul untuk bangsa. Sekolah Penggerak ini juga merupakan sekolah yang dimana siswa selalu menjadi nomer 1 dalam setiap pengambilan keputusan. Sekolah penggerak juga memprioritaskan seluruh anggarannya untuk meningkatkan mutu sekolahnya. Kunci dari sekolah penggerak ini merupakan adanya sebuah perubahan, seperti adanya perubahan literasi dan proses belajar.
Jasa Ki Hajar Dewantara sangat besar dan sampai sekarang masih membekas di sekitar kita dan sangat berarti untuk perkembangan pendidikan di Indonesia sampai saat ini. Ki Hajar selalu menekankan bahwa setiap proses pembelajaran yang berlangsung harus berpusat pada siswa. Program Sekolah Penggerak ini dimulai sejak awal 2021, dengan berpusat pada siswa para guru juga harus memiliki kemampuan, yaitu mengenai peningkatan profesionalisme, kemampuan pedagogic, sosial, kepribadian dari guru, memiliki sifat yang inovatif, kreatif, serta tanggung jawab. Guru sebagai model pembelajaran yang dimana disini mengedepankan mardeka belajar, tidak memaksakan kemampuan yang dimiliki oleh para perseta didik yang artinya sebagai guru hanya menjadi fasilitator atau sebagai pendukung yang baik terhadap kemampuan prestasi yang dimiliki siswa. Seperti yang kita ketahui bahwa pada tahun 2021 merupakan tahun dimana pandemic Covid-19 berada dilevel atas yang artinya kita harus tetap saling menjaga jarak dan salah satunya dengan proses pembelajaran Daring. Dari sini guru dituntut agar meningkatkan kompetensinya dalam penggunaan teknologi. Sehingga pembelajaran nantinya tetap bisa bermanfaat bagi peserta didik. Karena yang diharapkan disini hasil dari proses belajar mengajar siswa yang akan memenuhi keterampilan para siswa dan karakter yang dimiliki oleh para siswa nantinya. Bukan hanya peran dari kepala sekolah ataupun dari guru, tetapi dukungan pemerintah daerah juga sangat berperan penting dalam menyuksekan Program Sekolah Penggerak ini.
Hasil belajar yang diaharapkan adalah hasil belajar yang diatas rata-rata. Lingkungan sekolah penggerak ini di akan menjadi sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi para peserta didik, karena jika para siswa tidak merasa senang saat berada didalam sekolah maka pembelajaran akan tidak bisa menemukan keoptimalan dalam proses pembelajaran. Karena Sekolah Penggerak ini berpusat pada kebutuhan dan kemampuan para siswanya yang tentunya adanya refleksi diri, perencanaan yang dilakukan oleh guru dan para kepala sekolahnya yang menjadi dasar dari sebuah perubahan. Karena para guru bisa bekerja sama dengan guru atau kepala sekolah sebagai team untuk bisa menemukan sebuah inovasi yang baru dengan cara melakukan assesmen didalam kelas. Sekolah Penggerak ada beberapa perbedaan dari program yang sebelumnya karena beberapa elemen yang terlibat dilakukan secara keseluruhan. Tetapi ini adalah saalah satu program satu paket secara keseluruhan mulai dari SDM, proses pembelajaran, perencanaan pembelajaran hingga sampai pada teknologi yang akan digunakan saat proses belajar berlangsung. Adapun dari penguatan SDM sekolah yaitu mengenai penguatan dari kepala sekolah, pengawas sekolah, komite sekolah dan para guru melalui program pelatihan yang dilatih langsung oleh pelatih ahli yang disediakan langsung dari Kemendikbud. Pendampingan ini dilakukan secara bertahap selama program Sekolah Penggerak ini sedang berlangsung. Kepala sekolah disini merupakan salah satu elemen yang bisa dibilang penting karena dalam keberjalanan program ini kepala sekolah di ibaratkan sebagai mobil yang akan menggerakan setiap unit satuan Pendidikan yang akan menciptakan suatu lingkungan pembelajaran yang bermakna dan akan menyenangkan. Dengan begitu kepala sekolah dan guru akan mampu mengintegrasikan keprofesionalismenya sebagai tenaga pendidik untuk mewujudkan visi sekolah tersebut. Kepala sekolah juga mempunyai nilai juang yang besar untuk mewujudkan visi sekolah. Dari sini kepala sekolah bukan hanya menjadi pendamping, tetapi kepala sekolah juga harus mampu membimbing, mampu mengarahkan, dan dapat membrikan inspiraasi kepada seluruh elemen sekolah agar dapat bergerak maju ke arah yang lebih baik dan menciptakan para lulusan yang unggul.
Pada Program Sekolah Penggerak ini terdapat banyak sekali pembelajaran dengan adanya paradigma baru yang sudah disusun sedemikian rupa berdasarkan prinsip pembelajaran yang sudah terverikikasi sehingga setiap peserta didik akan belajar sesuai dengan kebutuhannya masing masing dan sesuai dengan tahap perkembngannya. Dalam menyukseskan program ini juga dibutuhkan adanya teknologi yang memadahi, seperti misalnya penggunaan berbagai platform digital yang sesuai dengan kemampuan knoladge yang harus dimiliki oleh para tenaga pendidik dengan tujuan mengurangi kompleksitas, meningkatkan efiensi dari siswa ataupun dari guru, menambah wawasan.
Keberadaan sarana dan prasarana juga menjadi penting untuk mendukung suksesnya program ini untuk penerapan beberapa pembelajaran. Sarana prasarana yang lengkap akan sangat berpengaruh kepada proses belajar mengajar, karena sekolah penggerak ini juga mendapat bantuan dana untuk melengkapi adanya fasilitas sekolah yang lebih baik. Jika fasilitas yang diberikan juga sudah lengkap, maka para siswa akan lebih betah pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Beda dengan kurang lengkapnya fasilitas yang diberikan oleh sekolah ekpada para siswa yang nantinya menciptakan suasana yang kurang nyaman bagi para siswa, dan akan berpengaruh pada hasil belajar siswa.
Selama proses program Sekolah Penggerak ini berjalan, akan banyak sekali manfaat yang diperoleh dari sekolah itu sendiri yaitu, meningkatnya hasil belajar siswa dalam kurun waktu tertentu dan akan meningkatkan kompetensi kepala sekolah ataupun dari guru sendiri. Proses belajar dengan Program Sekolah Penggerak ini bertujuan menghasilkan lulusan yang berkompeteen dan mengedepankan pengembangan hasil belajar peserta didik. Program Sekolah Penggerak ini mengarah pada peningkatan kualitas Pendidikan yang ada di Indonesia, di mana yang kita ketahui bahwa program sekolah penggerak ini merupakan program yang berfokus pada hasil belajar siswa secara keseluruhan yang didalamya terdapat evaluasi diri dan perencanaan yang berbasis bukti nyata. Program sekolah penggerak ini akan menyediakan data yang didalamnya berisis tentang hasil belajar siswa. Sekolah penggerak ini juga merupakan sekolah yang memiliki sebuah semangat untuk melakukan sebuah perubahan yang lebih baik karena dituntut untuk menciptakan konsep sekolah yang didalamnya terdapat proses belajar mengajar yang semestinya. Dengan menggunakan program ini akan terlihat sekali perubahan yang ada disekolah, misalnya para guru menjadi lebih fleksibel untuk saling menuangkan ide-idenya dan dalam proses mengajar bisa semaksimal mungkin.
