Mohon tunggu...
Ufaa Nhrsyh
Ufaa Nhrsyh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi IAIN Langsa

Yakin lah. Sesuatu yang telah ditakdirkan untuk kita, Allah tidak akan biarkan ia menjadi milik orang lain :)

Selanjutnya

Tutup

Segar

Takjil Bukan Berarti Makanan Berbuka Puasa

23 April 2021   15:34 Diperbarui: 23 April 2021   15:38 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sembari menunggu waktunya berbuka puasa, biasanya akan tersedia hidangan berbuka puasa yang dikenal sebagai istilah "takjil". Tentunya kata "takjil" sendiri sudah sangat populer di Indonesia.

Kata "takjil" marak digunakan yang dulunya tidak dikenal dan kini populer di bulan Ramadhan. Istilah "takjil" sebagai kata ganti kudapan atau makanan kecil yang dimakan sesaat setelah berbuka puasa. Biasanya berupa makanan manis seperti kurma, es campur, kolak pisang dan sejenisnya.

Padahal, kata "takjil" bukanlah berarti makanan kecil atau kudapan. Kata ini berakar dari kata "ajila" dalam bahasa Arab yang artinya menyegerakan. Sehingga takjil bermakna perintah untuk menyegerakan berbuka puasa.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri, kata "takjil"  memiliki arti mempercepat dalam berbuka puasa.

Namun seiring berjalannya waktu khususnya Indonesia, kata yang digunakan untuk menyuruh orang segera berbuka puasa ini justru di maknai sebagai "makanan pembuka"  saat waktu Maghrib tiba.

Persoalan kata "takjil" sendiri tidak perlu diperdebatkan, karena di Indonesia memang bahasa-bahasa baru bisa dengan sangat mudah lahir.

Lagi pula, pengucapan "takjil" memang sangat praktis dan singkat untuk di pakai sehari-hari. Menyegerakan berbuka puasa memang dianjurkan, namun tidak boleh salah menggunakan istilahnya.

Penulis: Ulfa Nahrisyah Maulina Mahasiswi IAIN Langsa Prodi Bimbingan dan Konseling I

Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun