Mohon tunggu...
setiadi ihsan
setiadi ihsan Mohon Tunggu... Dosen - Social Worker, Lecturer.

Menulis itu tentang pemahaman. Apa yang kita tulis itulah kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bintang Farmasis

13 Juni 2022   15:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   15:05 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Apoteker atau Farmasis menduduki posisi tertinggi dalam daftar pekerjaan perawatan kesehatan terbaik Forbes pada tahun 2015. [1]

CareerCast---situs web pencarian pekerjaan yang berbasis di California---menghasilkan daftar 10 pekerjaan perawatan (Care Job) kesehatan teratas, dan Forbes menempatkan apoteker, dengan gaji tahunan rata-rata $ 116.670, di tempat PERTAMA karena mereka memiliki upah tertinggi di antara grup, menurut data Bureau of Labor Statistics (BLS). Tingkat pertumbuhan untuk apoteker adalah 14% pada tahun 2022, juga, menurut BLS.

Data ini diperkuat oleh Tony Lee, penerbit CareerCast, masih dalam sumber yang sama, menjelaskan bahwa peringkat pekerjaan perawatan kesehatan (health care jobs) berasal dari studi tahunan yang ia susun untuk The Wall Street Journal, mulai 17 tahun yang lalu. Lee dan studinya kemudian berpindah ke CareerCast ketika situs itu diluncurkan sembilan tahun lalu. Dua akademisi dari University of Wisconsin, bersama dengan staf CareerCast, menilai masing-masing dari 200 pekerjaan menurut lima kriteria inti yang berbeda, menggunakan data dari BLS, Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan American Dental Hygienist's Association. Lee dan timnya menambahkan data ke studi sepanjang tahun.

Inilah hebatnya profesi Farmasis.

Hebatnya Farmasis, sebagaimana penulis kutip dari satu situs kefarmasian, dijelaskan dengan sepuluh alasan, meliputi: Pilihan karir yang beragam; Keluwesan; Potensi; Pertumbuhan pekerjaan kefarmasian; Gaji; Ketersediaan sumber daya online; Memiliki komunitas yang erat; Ketersediaan mentor; Profesi yang dihormati; Otonomi pada pekerjaan; Kemampuan untuk membantu orang.[2]

Satu dari sepuluh alasan di atas adalah pilihan karir yang beragam. Pilihan karir yang beragam? Ya, meskipun berkategorikan profesi, namun faktanya farmasi mempunyai keluasan bidang termasuk banyak irisan dengan bidang lain di luar kesehatan, seperti: Politik dan Kebijakan, Administrasi, Hukum, Ekonomi, Sosial dan Lingkungan.

Selain itu, bidang farmasi adalah profesi yang selalu berubah. Pada tahun 1997, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkenalkan konsep "Seven -- Star Pharmacist" yang mencakup peran berbeda yang harus dilakukan setiap apoteker, yaitu sebagai: Penyedia pengasuhan (Care Giver), pembuat keputusan (Decision Maker), komunikator, manajer, pembelajar seumur hidup (life-long-learner), guru (teacher), dan pemimpin (leader). Dua peran tambahan, yaitu peneliti (Researcher) dan pengusaha (entrepreneur) diperkenalkan kemudian, yang mengarah ke "Nine -- Star Pharmacist", sehingga menekankan pentingnya penelitian dalam praktik profesional dan akademisi.

Namun demikian, di Indonesia ketenaran kalau tidak disebut sebagai kehebatan profesi Apoteker ini masih jauh di bawah kakak kandungnya yaitu Dokter dan Perawat. Banyak hal yang memicu terhadap fakta ini, bisa jadi disebabkan oleh peran Apteker sendiri dengan 9 bintangnya yang belum muncul atau ketidakadaan pengungkapan dari peran aktif Farmasis khususnya di Dunia kesehatan yang telah dikukuhkan undang-undang sebagai salah satu tenaga kesehatan.

Hal ini pula yang dibahas dalam buku Sembilan Bintang Farmasi: 25 Cerita Untuk Calon Farmasis. (2022). (n.p.): MCL Publisher yang penulis persembahkan bagi para siswa-siswi SMU dan SMK, peminat studi lanjut bidang Farmasi.  

Buku Sembilan Bintang Farmasi: 25 Cerita Untuk Calon Farmasis ini penulis bagi dalam empat bagian, meliputi: Motivasi yang memberikan gambaran keluasan, fleksibilitas dan kehebatan profesi Farmasis; Bagian berikutnya adalah kilas balik dunia Farmasi sebagai pengetahuan yang menguatkan pilihan program studi untuk mereka yang berjiwa dinamis dan menyukai berbagai tantangan. Bagian ketiga dikenalkan dengan tugas dan peran Farmasis yang akan memahamkan calon farmasis mempunyai peluang sebagai orang-orang yang bijak dengan memahami spektruk keilmuan dan keahlian seorang Farmasis yang banyak bersinggungan dengan profesi lainnya. Terakhir  adalah cerita mengenai dunia Farmasi ke depan yang menghadirkan beberapa isu menarik sekaligus tantangan bagi para Farmasis.

Buku Sembilan Bintang Farmasi ini, semoga menjadi suntikan booster moral-motivasional bagi para calon farmasis atau mahasiswa baru program studi farmasi, terutama dalam menghadapi tantangan, tegar dalam menjalani proses, hingga mampu menciptakan peluang di masa mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun