Mohon tunggu...
setiadi ihsan
setiadi ihsan Mohon Tunggu... Dosen - Social Worker, Lecturer.

Menulis itu tentang pemahaman. Apa yang kita tulis itulah kita.

Selanjutnya

Tutup

Money

Good Governance: Integrasi Konsep Amanah, Rahmah dan Taqwa

16 Januari 2022   11:00 Diperbarui: 16 Januari 2022   11:03 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Integrasi amanah, rahmah dan taqwa dalam GG 

Good Governance: Integrasi Konsep Rahmah, Amanah dan Taqwa

...

"...Sistem yang survive adalah system yang memberikan kemanfaatan..." 

(QS 13: 17)

Tata kelola menjadi penting bagi sebuah organisasi baik itu pemerintahan, perusahaan ataupun lembaga non profit ketika Tata kelola dapat menjaga dan memperkuat kepercayaan pemangku kepentingan; memberikan landasan bagi organisasi berkinerja tinggi; dan memastikan organisasi ditempatkan dengan baik untuk menanggapi lingkungan eksternal yang berubah. Tata kelola yang baik (Good Governance) sebagai praktik penyelenggaraan sebuah organisasi dalam rangka memberikan jasa-pelayanan kepada stakeholders telah menjadi isu sentral, di mana hadirnya era globalisasi menuntut good governance yang menjadi prasyarat bagi setiap organisasi dengan semakin meningkatnya pengetahuan masyarakat.

"Tata kelola" (governance) dibedakan dari management, ketika governance dinilai sebagai gambaran besar dari sekedar operasionalisasi dari tata kelola itu sendiri sebagai domain manajemen. Tata kelola berkenaan adalah hal-hal strategis yang dikeluarkan oleh sebuah organisasi dan dikeluarkan oleh pihak pemutus kebijakan. Hal-hal strategis tersebut dapat meliputi struktur dan proses dari pembuatan keputusan, akuntabilitas, serta kendali dan perilaku dari manajemen puncak sebuah organisasi. Dengan demikian Tata kelola mempengaruhi bagaimana objektif sebuah organisasi dirancang dan diwujudkan, bagaimana resiko dimonitor dan dikelola serta kinerja dapat dioptimalkan. Sementara manajemen merupakan alokasi sumber daya dan mengoperasionalisasi serta mengawasi aktivitas sehari-hari organisasi.

Kepercayaan stakehoders dan Amanah Organisasi

Dari outcome pertama good governance, yaitu terjaga dan menguatnya kepercayaan ini sangat berkaitan dengan amanah organisasi dalam menjalankan visi-misinya. Amanah dapat diartikan sebagai kepercayaan, loyalitas, kejujuran, dan integritas. Amanah dalam perspektif Qur'an ini berkaitan dengan tugas atau kewajiban (QS. 21: 72), hutang atau janji yang harus ditunaikan (QS 2: 283), dan tugas yang harus disampaikan pada yang berhak (QS 4: 58). Kata amanah sendiri mempunyai akar triliterasi yang sama dengan kata imn, yaitu berasal dari susuna hurup hamzah mm dan nn ( ), sehingga dapat mudah difahami ketika imn berarti keyakinan hati, yang sesuai dengan ucapan dan perilaku maka sikap amanah sebagaimana dijelaskan di atas adalah perwujudan dari keimanan yang membuahkan hasil kepercayaan (trustworthy).

Amanah ini sangat terkait dengan akuntabilitas dan transparansi, sebagaimana Allah Swt telah menggariskan akuntabilitas (dan transparansi sebagai prasyarat untuk pelaksanaan prinsip akuntabilitas, meskipun prinsip normatif berhubungan dengan persamaan) dalam ayat-Nya:

"Kepunyaan Allah-lah segala apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Dan jika kamu melahirkan apa yang ada di dalam hatimu atau kamu menyembunyikan, niscaya Allah akan membuat perhitungan dengan kamu tentang perbuatanmu itu (prinsip akuntabilitas, ed). Maka Allah mengampuni siapa yang dikehendaki-Nya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya; dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS 2: 284)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun