Mohon tunggu...
setiadi ihsan
setiadi ihsan Mohon Tunggu... Dosen - Social Worker, Lecturer.

Menulis itu tentang pemahaman. Apa yang kita tulis itulah kita.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tuhan Tidak Sedang Bercanda

16 Juni 2020   18:19 Diperbarui: 16 Juni 2020   18:21 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan software Al-Qur'an, saat ini para pembaca dapat melacak, mengetahui dan menghimpun ayat-ayat dengan tema yang sama, di mana kita tinggal mengetikkan bunyi/lafazh Al-Qur'an yang kita ingin ketahui. Demikian juga kita semua dapat mempelajari grammar bahasa Al-Qur'an: mulai dari akar kata, variasi kata yang terdapat dalam Al-Qur'an, sampai dengan berbagai versi penjelas (tafsir) nya. Beberapa software di atas, tersedia di bebeberapa situs yang bisa diakses secara free dan pastinya sudah menyediakan kebutuhan kita dalam mempelajari Al-Qur'an.

Kalaupun ada masalah, ini hanyalah soal ada/tidaknya niat dan kemauan kita untuk menjadi seorang muddakir. Dan menjadi seorang muddakir, tentunya harus disertai dengan niat belajar, dan keinginan mencari ilmu, karena orang-orang yang diberi ilmu-lah (orang yang dapat memanfaatkan kapasitas akal dan hati (qalbu/af'idah), mereka yang pada akhirnya akan memunculkan ketundukan dan keimanan (QS 22: 54).

Kembali, kepada mudahnya Al-Qur'an untuk dipelajari, setidaknya enam ayat diulang dalam Al-Qur'an, bahkan empat ayat diulang secara beruntun dalam satu surat, sebagaimana dikemukakan di atas. Ini bukanlah sebuah hal yang nihil makna dari Allah Swt. Tak ada suatu ciptaan Allah yang sia-sia, semua mengandung tujuan tertentu. 

Pengulangan dalam al-Qur'an, ternyata adalah sebuah metodologi pengajaran dari-Nya. Allah tegaskan dalam 2 ayat berikut ini, yaitu pada QS Thaha (20) ayat 113, disebutkan bahwa ada tiga kata kuci dari maksud pengulangan dalam Al-Qur'an, yaitu ancaman, keataqwaan dan pengajaran. Sementara dalam QS Azzumar (39): 23 diperoleh juga tiga hal yang terkait dengan maksud pengulangan dari Allah Swt dalam Al-Qur'an, yaitu: "...gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah (dan) Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya...". 

Kedua ayat ini ketika dihubungkan, maka terdapatlah satu korelasi, bahwa ayat-ayat yang berulang merupakan ancaman maka ini akan berdampak gemetar karena takut akan ancaman Tuhannya, kemudian tujuan ketaqwaan ini berkorelasi dengan ketenangan hati. Demikian juga untuk kata kunci ketiga sebagai pengajaran, hal ini berhubungan dengan menjadi petunjuk bagi yang menerima pembelajaran Al-Qur'an (muddakir).    

Metode Pengulangan dalam Al-Qur'an
Metode Pengulangan dalam Al-Qur'an

Akhirul kalam, penulis (sekedar) mengingatkan wa bil khusus buat diri sendiri, bahwa ketika kita mengimani Al-Quran, dengan segala identitas keluhuran Al-Quran, maka tak ada lagi alasan untuk tidak bisa dekat dangan Al-Quran termasuk mempelajari dan merenungkannya (taddabur). Hanya 2 hal, dan tak ada pilihan lain mengenai sikap terhadap Al-Qur'an bagi orang yang beriman, taddabur atau hati kita sudah terkunci mati.

Maka apakah mereka tidak memperhatikan  (yatadabbaruuna) Al Quran ataukah hati mereka terkunci? (QS 47: 24)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun