Halo sahabat reader yang baik hatinya.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi beberapa hal yang saya alami selama saya meniti karir di industri manufakturing.
Seperti sahabat sekalian ketahui, di dalam organisasi perusahaan ada istilah yang menyebutkan organizational development, ada juga istilah jenjang karir atau bahasa bekennya carier path. Banyak dari posisi-posisi vital dan krusial di duduki oleh pribadi-pribadi yang tidak kompeten dan tidak menguasai bidang pekerjaan yang digelutinya, sehingga seringkali pada posisi-posisi tersebut justru menimbulkan problematika baru yang berdampak bagi kesehatan lini bisnis.
Kebanyakan dari posisi vital di perusahaan di peroleh dengan jalur biru,, misalnya anak direktur, sahabat direktur atau kenalan bos atau ada juga karena lama pengabdian dalam bekerja, senioritas atau bahkan mungkin pribadi yang paling vokal dan berani di lingungan tersebut sehingga di promosikan ke posisi tersebut.
Namun yang akan kita bahas pada sesi ini bukan itu, melainkan bagaimana sih cara menjadi pimpinan, leader, foreman, supervisor sampai manager yang baik dan anti gagal. Yuk kita ulas secara mendalam sebagai berikut.
Ada 10 hal basic yang wajib di kuasai oleh calon atau seorang yang sudah menjadi pimpinan di lini bisnis yang anda kelola;
1. Perencanaan (Set Objectives)
Planning yang dimaksud bukan berarti menyusun jadwal atau schedule rutin seperti jadwal piket atau yang lainnya ya. Planning di sini dimaksudkan bahwa anda sebagai pimpinan tentu memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai target. Dan anda harus tahu dan mampu membayangkan bagaimana cara mencapai target tersebut. Dari imajinasi cara mencapai target itulah yang anda tuangkan di dalam perencanaan berupa set objective dan key resultsnya.
2. Mengorganisir (Organizing)
Banyak dari rencana-rencana besar tidak berjalan mulus sesuai yang diharapkan. Tugas anda sebagai pimpinan adalah mendesain sebuah sistem kerja yang membantu memudahkan target anda terselesaikan dengan baik sesuai rencana awal. Anda harus memastikan bahwa sistem tersebut di pahami dan dikuasai oleh team anda sehingga mereka bekerja lebih mudah dan produktif. Ingat 80% aktifitas merupakan daily routine dan 20% merupakan human exception. Tugas anda adalah mensistemkan yang 80% dari daily routine tersebut menjadi sebuah sistem sederhana dan mewakili kebutuhan proses yang anda kelola.
3. Pembagian Posisi (Staffing)